Suara.com - Berita hoaks terkait virus corona jadi tantangan tersendiri dalam upaya mengendalikan pandemi Covid-19. Informasi tidak benar atau berita hoaks ini juga dikenal dengan istilan infodemi.
Selain virus corona itu sendiri, menurut Teuku Adifitrian alias dokter Tompi musuh terbesar yang mesti dihadapi selama pandemi ialah media dan berita palsu.
“Terus terang musuh kita adalah media, karena itu Pemerintah turut hadir. Media selalu berlindung dibalik kebebasan pers, bebas boleh bodoh jangan,” ungkapnya pada acara Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri, Rabu (28/7/2021).
Menurutnya, media tidak boleh membodohi masyarakat dengan judul yang clikbait. Hal ini, menurut dokter TOmpi membaut masyarakat jadi terpancing dan menyebarluaskannya.
“Pers itu harus menyampaikan apa adanya, tapi dengan cara yang baik dan bahasa yang baik. Saya pernah sekali waktu studi banding ke Taiwan, di situ mereka punya saluran TV dan saluran mereka regulasinya bagus. Dan tidak boleh ada konten negatif. Boleh berita negatif, tapi dengan penyampaian yang berbeda,” ungkapnya lebih lanjut.
Tompi megatakan bahwa pemerintah perlu mengatur dengan lebih detail regulasi konten selama pandemi. Menurut Tompi, hal ini agar masyarakat tidak semakin bingung dengan informasi yang ada.
“PPKM aja masyarakat melihat jadinya kayak pembatasan dan tidak bisa kerja, satu sisi Pemerintah mau melindungi biar kematian tidak tinggi. Kalau kematian tinggi, pemerintah yang disalahin. Jadi ya muter-muter aja, saya bukan membela pemerintah ya. Tapi kasihan sama nakes yang di depan,” lanjutnya.
Tompi berharap media bisa mendukung dengan menyajikan pemberitaan yang baik di masa pandemi.
“Saat ini mudah banget media online mengutip sesuatu, misalkan saya posting sesuatu dan dia kutip, dan dia tidak tahu subtansinya, lalu diuubah dikit dan itu bisa bikin masyarakat emosi gara-gara berita ngaco itu. Kalau kita konfirmasi, terus mereka cuma bilang minta maaf dong, beritanya nggak ditarik juga. Jadi ya problem nya itu bangsa kita sendiri,” pungkasnya.
Baca Juga: Viral Video Pengantin Pria Kerja Saat Menikah, Masih Sempat Pangku Laptop
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?