Suara.com - Protein adalah salah satu nutrisi paling penting yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh. Fungsinya tak sekadar pembentukan otot, tetapi juga mencakup pemeliharaan tubuh secara keseluruhan.
Namun demikian, setiap orang memiliki kebutuhan protein yang berbeda-beda, berdasarkan gaya hidup dan faktor kesehatan tubuhnya.
Dilansir melalui News18, pengunjung gym yang aktif, misalnya, akan membutuhkan lebih banyak protein per hari daripada rata-rata mereka yang tidak banyak bergerak.
Menurut Pallav Bihani, pendiri Boldfit, ini dia beberapa gejala utama kekurangan protein yang mungkin bisa terjadi:
1. Kesulitan membakar lemak
Sudah berolahraga teratur dan makan sehat namun berat badan tetap tak mau turun? Itu artinya Anda membutuhkan asupan protein tambahan. Ketika Anda tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh tidak dapat membakar lemak. Asupan protein yang rendah juga dapat menurunkan tingkat energi Anda.
2. Suasana hati tidak stabil
Asupan protein yang rendah juga dikaitkan dengan suasana hati yang tidak stabil, lekas marah, dan brain fog atau kabut otak. Protein sangat penting untuk mensintesis berbagai hormon dan neurotransmiter yang bertanggung jawab atas suasana hati kita, seperti serotonin, hormon yang membuat seseorang merasa aman dan bahagia. Karena itu, kehilangan protein dapat menyebabkan fluktuasi suasana hati.
3. Mengidam
Tubuh membutuhkan nutrisi khusus untuk bangun dan berjalan kapan pun kita perlu terburu-buru. Ketika Anda kekurangan protein, kadar gula darah Anda turun, yang membuat Anda mengidam untuk memperbaiki kadar gula darah dengan cepat.
4. Masalah kesehatan tulang
Kalsium sangat penting untuk pembentukan kerangka. Tetapi tahukah Anda bahwa 50 persen volume tulang kita adalah protein? Bersama-sama dengan vitamin D dan kalsium, protein sangat penting untuk kesehatan tulang. Protein memainkan peran besar dalam menjaga kepadatan tulang seiring bertambahnya usia.
5. Masalah pada kulit, rambut, dan kuku
Kulit, rambut, dan kuku Anda sebagian besar terbuat dari protein, dan secara alami, kekurangan protein juga akan mempengaruhinya. Kekurangan protein yang parah dapat menyebabkan kemerahan, kulit terkelupas, dan depigmentasi. Ini juga dapat menyebabkan rambut menipis, warnanya memudar, rambut rontok, dan kuku rapuh. Edema, yang menyebabkan kulit bengkak dan bengkak, adalah gejala klasik lain dari kekurangan protein.
Aturan yang aman adalah mengonsumsi 1-1,5 gram protein per kg berat badan (yaitu, jika berat Anda 60 kg, target asupan protein ideal Anda adalah antara 60 dan 90 gram per hari). Konsumsi protein dari sumber alami seperti daging, telur, ikan, susu, kacang-kacangan, kedelai.
Baca Juga: Bisa Bikin Mudah Lelah, Begini Cara Sehat Menerapkan Pola Makan Vegan
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?