Suara.com - Intermittent fasting menjadi salah satu gaya hidup sehat yang populer belakangan ini. Bagi Anda yang penasaran, simak cara melakukan intermittent fasting dengan benar berikut ini.
Situs Hello Sehat mengungkap, intermittent fasting biasa disebut juga sebagai diet puasa. Sederhananya, waktu makan dijeda oleh puasa selama beberapa jam, tergantung metode yang Anda gunakan.
Saat ini, ada tiga metode intermittent fasting yang lazim digunakan oleh pakar diet yakni Metode 16/8, Eat-stop-eat, dan Diet 5:2.
1. Metode 16/8
Metode 16/8 membagi waktu Anda menjadi 16 jam puasa dan 8 jam jendela makan. Prinsip ini sedikit banyak mirip dengan puasa yang biasa dilakukan umat Muslim di bulan Ramadhan.
Cara melakukannya pun sederhana, Anda hanya perlu memastikan puasa dan makan di waktu yang telah di tentukan.
Misalnya Anda makan pukul 1 siang, maka Anda boleh makan apapun dengan porsi sesuai hingga pukul 9 malam.
Setelah itu Anda kembali berpuasa hingga pukul 1 siang keesokan harinya.
2. Eat-stop-eat
Baca Juga: Apa Itu Intermittent Fasting? Ini 3 Metodenya
Sederhananya, eat-stop-eat merujuk pada hari-hari di mana Anda boleh makan seperti biasa, dan diselingi oleh puasa makan 24. Metode ini mirip dengan puasa Daud yang dipraktikkan sejumlah orang di Indonesia.
Contohnya, Anda bebas makan apapun sesuai porsi dan kebutuhan di hari Senin. Maka selama 24 jam ke depan alias pada hari Selasa, Anda tidak boleh mengonsumsi makanan. Anda baru boleh makan lagi sesuai porsi dan kebutuhan pada hari Rabu.
Pola makan ini diulangi terus setiap hari, sesuai kemampuan Anda. Bagi pemula yang mengalami kesulitan, periode makan dan tidak makan bisa dikurangi sesuai kemampuan, dengan batas minimal 20 jam.
3. Diet 5:2
Ini adalah metode intermittent fasting yang cukup unik, di mana Anda tidak benar-benar puasa dan dilarang makan.
Metode ini hanya mengurangi jumlah konsumsi kalori Anda hingga menjadi 25 persen dari kebutuhan harian, atau sekitar 500-600 kalori untuk satu hari.
Berita Terkait
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
6 Tips Kesehatan Populer Ini Ternyata Bisa Merusak Tubuh Perempuan
-
Intermittent Fasting: Tren Diet Ampuh atau Bahaya? Simak Penjelasan Dokter Gizi!
-
Cara Melakukan Puasa Intermiten, Populer Sebagai Metode Diet yang Cepat Turunkan Berat Badan
-
Ingin Lakukan Intermittent Fasting seperti Amanda Manopo? Hindari 5 Kesalahan Ini
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru