Suara.com - Sama seperti kunyit yang berwarna oranye, kunyit putih juga punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Namun, tidak seperti kunyit oranye, kunyit putih atau temu putih mungkin terasa kurang familiar bagi masyarakat Indonesia.
Padahal, rempah sekaligus tanaman obat atau herbal satu ini juga memiliki fungsi dan manfaat yang sangat beragam.
Bahkan, hampir semua bagian dari kunyit putih sering disebut dengan Zedoaria (Curcuma Zedoaria) ini bisa digunakan untuk obat, seperti akar, minyak dan daunnya.
Dilansir Health Benefit Times, meski kunyit putih saat ini sudah jarang digunakan lagi sebagai bumbu dan sering diganti dengan jahe, namun kunyit putih masih digunakan dalam berbagai masakan di Asia.
Di Indonesia, bubuk kunyit putih sering ditambahkan ke masakan kari.
Sedangkan di Thailand, irisan kunyit putih digunakan sebagai bahan salad dan dalam masakan India, kunyit putih juga digunakan sebagai bahan masakan yang populer.
Kunyit putih diketahui merupakan tanaman asli dari India dan Indonesia, namun juga telah dibudidayakan di Eropa, Amerika Serikat, dan berbagai wilayah Asia lainnya.
Tanaman ini banyak dijumpai di beberapa negara seperti Bangladesh, Sri Lanka, India, Tiongkok, Jepang, Brazil, Nepal, dan Thailand.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Jamu, Ini Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan
Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan
Kunyit putih sangat baik untuk tubuh karena memiliki berbagai kandungan yang meliputi tianin, pati, kurkumin, minyak atsiri, gula, saponin, resin, flavonoid, hingga protein beracun yang memiliki kemampuan untuk mencegah pertumbuhan sel kanker.
Inilah yang membuat kunyit putih sering digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan menstruasi, dispepsia, muntah hingga kanker.
Nah, di bawah ini adalah beberapa manfaat kesehatan dari kunyit putih yang bisa Anda manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Gangguan Pencernaan
Selama ribuan tahun, kunyit putih telah digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, terutama di saluran pencernaan.
Minyak atsiri di dalamnya bermanfaat dalam pengobatan kolik, gangguan pencernaan, kejang, kehilangan nafsu makan, cacing, perut kembung, hingga buang air besar tidak teratur.
Ini juga merupakan bantuan alami dalam mencegah ulserasi terkait stres.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern