Suara.com - Bayi prematur terkecil di dunia yang berhasil selamat akhirnya bisa pulang ke rumah dan berkumpul bersama kedua orangtuanya, di usianya yang ke 14 bulan pada awal Juli 2021 lalu.
Ya, bayi bernama Kwek Yu Xuan ini lahir dengan berat hanya 212 gram pada 9 Juli 2021. Bayi Malaysia yang menetap di Singapura tersebut saat ini telah memiliki berat 6,3 kilogram.
Tiniest Babies Registry yang dikelola oleh The University of Iowa, mengungkap Yu Xuan mungkin adalah bayi paling kecil di dunia yang lahir dan dapat berhasil dipulangkan dengan baik.
Penyintas terkecil di dunia sebelumnya lahir dengan berat 245 gram di Amerika Serikat seperti dilansir BBC pada Mei 2019.
Dilansir World of Buzz, bayi itu memiliki peluang yang kecil untuk bertahan hidup dengan berbagai komplikasi kesehatan saat lahir.
Tetapi berkat para ahli di National University Hospital (NUH) Singapura, ia berhasil melewatinya dan akhirnya dapat kembali ke rumah keluarganya.
Awalnya, ibu Yu Xuan ingin melahirkan di Malaysia, agar mereka bisa menikmati waktu bersama dengan anak pertama mereka, yang berusia 4 tahun.
Tetapi karena preeklamsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan, sang ibu dirawat di NUH dan menjalani operasi caesar darurat pada 24 minggu 6 hari kehamilan.
Menurut Bio Spectrum Asia, Yu Xuan saat ini memiliki penyakit paru-paru kronis dan hipertensi pulmonal yang merupakan dua kondisi yang umumnya dikaitkan dengan prematuritas ekstrem. Namun, kesehatannya diharpkan akan semakin membaik seiring waktu.
Baca Juga: Bayi di Madina Lahir Prematur dan Tanpa Tempurung Kepala
“Kami sekarang senang bahwa dia baik-baik saja dan dipulangkan. Kami sangat terkesan dan berterima kasih kepada para dokter dan perawat dari tim NUH Neonatal Intensive Care Unit (NICU) atas perawatan medis dan perawatan Yu Xuan yang penuh perhatian dan luar biasa," kata orangtuanya.
Orangtua Yu Xuan mengumpulkan lebih dari RM1 juta atau Rp3,4 milyar untuk biaya perawatan anak mereka melalui GIVE.asia.
“Selain itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada platform crowdfunding GIVE.asia dan para donatur, serta kerabat, teman, kolega, dan pemilik tempat tinggal kami atas perhatian dan dorongan mereka," tutup mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat