Suara.com - Minum alkohol secara berlebih selalu dikaitkan dengan masalah kesehatan yang buruk. Untuk itu, seorang ahli diet bernama Chloe McLeod mengungkapkan pengaruh positif apa yang terjadi pada tubuh saar menekan konsumsi minuman keras.
Satu-satunya yang kamu perlukan adalah berhenti mengonsumsi alkohol selama sebulan atau 31 hari, dan rasakan tujuh keajaiban yang terjadi pada kesehatanmu seperti yang Suara.com rangkum dari New Idea.
1. Kehilangan berat badan
Segelas anggur merah atau sekaleng bir, terbukti mengandung ekstra kalori. Dengan begitu mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi alkohol, membuat asupan kalori secara keseluruhan akan berkurang.
2. Bagian dalam tubuh akan mencintaimu
Alkohol memiliki dampak besar tidak hanya pada bagian luar tubuh tetapi juga bagian dalam. Terlalu banyak minum minuman keras dapat menyebabkan banyak masalah tidak terlihat, mulai dari tekanan darah tinggi, hingga kardiovaskular dan penyakit hati. Mengurangi, atau menghentikan konsumsi alkohol, memberi tubuh waktu untuk pulih dan seiring waktu, risiko penyakit terkait alkohol akan berkurang secara signifikan.
3. Kesehatan mental akan meningkat
Minuman alkohol mungkin dipercaya dapak menaikkan mood, tetapi sebenarnya alkohol adalah sumber depresan yang dapat memiliki efek negatif serius pada kesehatan mental secara keseluruhan.
Puasa minuman keras akan memberikan waktu istirahat otak untuk naik level dan membuatmu dapat berpikir lebih jernih, untuk kemudian menangani masalah kesehatan mental dengan cara yang lebih positif.
Baca Juga: Bubarkan Komunitas Bikers, Petugas Terkejut Temukan Barang Ini
4. Kulit akan mulai berterima kasih
Hanya dalam beberapa hari bebas alkohol, kamu akan mulai melihat kulit terlihat dan terasa lebih terhidrasi. Sebagai diuretik, alkohol dapat membuat jaringan tubuh dan kulit dehidrasi, yang karenanya, dapat menyebabkan keriput dan penuaan dini. Jika kamu menderita masalah kulit seperti ketombe, eksim, atau rosacea, kamu mungkin juga melihat perbedaannya.
5. Tidur malam yang lebih baik
Minum alkohol sebelum tidur dikaitkan dengan pola tidur gelombang lambat yang disebut aktivitas delta. Ini adalah jenis tidur nyenyak yang memungkinkan pembelajaran dan pembentukan memori.
Pada saat yang sama, minum sebelum tidur meningkatkan pola gelombang alfa di otak—semacam aktivitas otak yang biasanya terjadi saat beristirahat tetapi masih terjaga. Akibat dari kejadian ini adalah tidur yang terganggu dan biasanya menjadi penyebab BAK. Berhenti minum alkohol kemungkinan akan membuatmu merasa lebih segar dan tajam keesokan harinya.
6. Memiliki lebih banyak energi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda