Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan 100 juta dosis suntikan vaksin COVID-19 tercapai di akhir bulan Agustus. Mungkinkah?
Hal ini disampaikan Menkes Budi seiring dengan banyaknya stok vaksin yang telah diterima.
"Kita sedang bekerja keras supaya kita bisa mencapai 100 juta di akhir bulan ini," ujarnya, dilansir ANTARA.
Berdasarkan data laju harian vaksinasi COVID-19 di Indonesia hingga Senin, masyarakat yang telah mendapat vaksin dosis pertama mencapai 54.382.680 jiwa, sedangkan mereka yang telah mendapatkan dosis kedua/lengkap berjumlah 28.524.986 jiwa.
Apabila ditotalkan sejak pertama kali program vaksinasi berjalan di Indonesia mencapai 82.907.666 juta jiwa.
Ia menyatakan optimistis target 100 juta suntikan hingga akhir Agustus bisa tercapai, sebab Indonesia sempat menyentuh angka 1,6 juta suntikan vaksin per hari.
"Dan kemarin kita sempat 1,6 juta per hari, belum seperti yang Bapak Presiden inginkan (dua juta suntikan per hari, red.), tapi dengan kerja keras kita bisa capai," ujar Budi.
Di samping itu, optimisme Budi makin mantap karena dahulu Indonesia memerlukan waktu hingga tujuh bulan, mulai dari 13 Januari hingga 8 Juli, untuk melakukan 50 juta suntikan vaksinasi. Saat ini hingga pertengahan Agustus bisa bertambah sekitar 30 juta suntikan.
"Jadi sekitar 27 minggu untuk dapat 50 juta (suntikan vaksin, red.). Saya diberi target dari Pak Menko dan Pak Presiden, 'Jangan 27 minggu, berikutnya bisa ga selanjutnya tujuh minggu mencapai 50 juta berikutnya?'," kata dia.
Baca Juga: Tambah 513 Pasien, Positif Covid-19 di Jakarta Capai 840.955 Kasus
Dengan percepatan laju vaksinasi itu, ia optimistis bisa mematahkan prediksi salah satu majalah yang menyebut Indonesia baru bisa menyelesaikan vaksinasi selama 10 tahun.
"Kita ingin sampaikan mungkin kita tidak sebodoh itu untuk bisa menyelesaikan vaksinasi ini dengan lebih cepat," kata dia.
Di sisi vaksin, dahulu Indonesia membutuhkan waktu selama tujuh bulan untuk mendapatkan 90 juta dosis vaksin, namun saat ini dalam satu bulan mampu memperoleh 70 juta dosis vaksin.
"Jadi kita bayangkan kita masih nyuntik yang tadinya tujuh bulan dalam satu bulan kita masih suntik," kata dia.
Berita Terkait
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Di Balik Penyesalan Menkes, Ada PR Besar Layanan Kesehatan Papua
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek