Suara.com - Keputihan jadi keluhan yang paling umum dialami perempuan menjelang periode menstruasi. Namun jika terjadi keputihan tidak normal, Dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk menghindari makanan olahan tepung.
Keputihan tidak normal atau keputihan berbahaya, ditandai dengan jumlah keputihan yang keluar lebih banyak, berwarna kekuningan, hijau, coklat hingga keabu-abuan, termasuk berbau tidak sedap dan diiringi rasa gatal maupun iritasi pada vagina.
Dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Kamis (19/8/2021) ia mengatakan makanan bertepung adalah salah satu jenis acid forming food atau makanan pemicu tingginya zat asam dalam tubuh.
Menurut dokter lulusan fakultas kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) itu, makanan pemicu zat asam dalam tubuh bisa menyebabkan lendir yang menganggu kinerja jantung dan organ lain di dalam tubuh, termasuk di antaranya keputihan.
"Lendir kalau sudah muncul di badan, maka dia akan lengket di mana-mana tidak hanya di saluran napas, tapi di jantung, di pencernaan. Semuanya bisa lengket maka salah satu yang harus disingkirkan itu," ungkap dr. Zaidul.
Lebih lanjut, dokter pencetus konsep jurus sehat rasulullah (JSR) itu menilai makanan pemicu asam seperti tepung bisa menganggu keseimbangan tubuh termasuk menyebabkan keputihan tidak normal, juga bisa memicu kanker.
"Ketika dia muncul keputihan yang tidak normal maka otomatis ada pemicu ketidakseimbangan atau pH yang terlalu asam. Kalau tingkat pH dalam tubuh sudah berubah secara umum, maka yang terjadi semua akan bermasalah dan termasuk bisa memicu kanker," pungkasnya.
Sementara itu mengutip Medical News Today, makanan yang bisa meningkatkan alkalinitas atau makanan pembentuk zat basa, dianggap bisa mencegah atau melawan efek kelebihan asam dalam tubuh. Makanan ini sebagian besar ada di buah dan sayur.
Bahkan, jeruk yang meskipun rasanya asam tapi bisa meningkatkan alkalinitas setelah bermetabolisme dalam tubuh. Simak videonya lebih lengkap di sini.
Baca Juga: Mengantuk Setelah Makan? Dokter Zaidul Akbar Ungkap Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan