Suara.com - Kebiasaan beser dan mengompol sebenarnya bisa menunjukkan suatu penyakit tertentu pada tubuh.
Gangguan berkemih atau inkontinensia itu secara medis juga termasuk gangguan kesehatan yang dapat menurunkan kualitas hidup, menimbulkan gangguan seksual, hingga menyebabkan depresi.
Hasil penelitian Perkumpulan Kontinensia Indonesia (PERKINA) pada 2020 menemukan 1 dari 10 orang di Indonesia mengalami gangguan berkemih atau kencing. Survei tersebut dilakukan terhadap 585 responden yang terdiri dari 267 laki-laki dan 318 perempuan.
"Mengompol atau enuresis sendiri merupakan kondisi ketika seseorang tidak dapat menahan keluarnya air kencing yang bisa terjadi ketika seseorang tidur atau terbangun. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada anak-anak, namun juga bisa terjadi pada pria dewasa dan usia tua."
"Mengompol ini sendiri erat kaitannya dengan kondisi yang disebut inkontinensia Urin, yaitu ketidakmampuan berkemih secara volunteer," jelas Ketua PERKINA, Prof. dr. Harrina Erlianti Rahardjo, Sp. U(K)., saat webinar daring, Kamis (19/8/2021).
Pada lansia, gangguan berkemih bisa terjadi akibat proses penuaan. Dokter spesialis penyakit dalam Prof. Dr. dr. Siti Setiati, Sp.PD, menjelaskan bahwa normalnya sistem saraf parasimpatis akan melakukan stimulasi kontraksi otot-otot di kandung kemih (otot detrusor) dengan adanya reseptor muskarinik dan -1.
Sementara sistem saraf simpatis menghambat kontraksi dengan adanya reseptor -2. Namun, efek Penuaan akan berdampak terhadap peningkatan aktivitas otot detrusor, penurunan sensasi ingin berkemih, serta penurunan kekuatan otot sfingter di saluran kemih.
"Peningkatkan aktivitas otot detrusor dapat disebabkan oleh keadaan hiperrefleks seperti riwayat stroke, parkinson, demensia serta instabilitas akibat proses penuaan, obstruksi, batu kandung kemih, atau pembesaran prostat," jelasnya.
Ia menambahkan, ada empat jenis inkontinensia yang sering diidap masyarakat Indonesia. Pertama, inkontinensia tekanan yang paling banyak dijumpai dengan prevalensi di Indonesia secara umum 4 persen.
Baca Juga: Psikolog Ingatkan Jangan Coba-coba Atasi Depresi Sendirian, Ini Bahayanya
Kedua, inkontinensia dorongan atau biasa dikenal juga beser, tipe ini paling banyak dijumpai pada populasi lansia sebanyak 9,4 persen.
Ketiga, yaitu inkontinensia campuran dengan pevalensi di Indonesia pada populasi umum sebesar 1,5 persen.
Terakhir, inkontinensia luapan, tipe ini ditemui pada pria karena berkaitan dengan obstruksi saluran berkemih yang disebabkan oleh pembesaran prostat, ataupun batu. Prevalensinya di Indonexsia secara umum sebesar 0,4 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah