Suara.com - Lintah adalah cacing parasit yang termasuk dalam subkelas Hirudinea, yang sudah lama digunakan dalam pengobatan alternatif kelainan saraf, masalah gigi, penyakit kulit, dan infeksi lainnya.
Tak hanya itu, ilmu kedokteran modern juga menggunakan lintah untuk operasi dan bedah mikro lainnya. Karena, lintah mengeluarkan antikoagulan dalam bentuk peptida dan protein yang membantu mencegah pembekuan darah.
Sehingga, luka akan cepat sembuh dengan menjaga darah mengalir. Saat ini, terapi lintah pun sedang dikembangkan karena metodenya yang mudah dan biaya perawatannya yang rendah.
Tapi, lintah untuk pengobatan yang paling sering ditemukan di Hongaria atau Swedia memiliki tiga rahang, masing-masing dengan satu baris gigi. Mereka menggunakan giginya untuk menembus kulit seseorang dan menyuntikkan antikoagulan yang ada dalam air liur mereka.
Setelah itu, lintah dibiarkan mengalirkan darah dari pasien selama kurang lebih setengah jam. Orang yang berisiko menjalani amputasi anggota badan karena komplikasi diabetes, menderita penyakit jantung dan menjalani operasi kosmetik serta berisiko kehilangan beberapa jaringan lunak bisa merasakan manfaat terapi lintah.
Bahkan, pembekuan darah dan varises juga bisa diobati dengan terapi lintah tersebut. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa manfaat terapi lintah.
1. Gangguan jantung
Terapi lintah mampu mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah yang baik bagi penderita jantung. Pada orang dengan masalah pembuluh darah, terapi lintah telah menjadi alternatif terbaik bagi mereka.
2. Kanker
Baca Juga: Studi: Perlindungan Vaksin Covid-19 Lebih Rendah Pada 2 Varian Virus Corona
Terapi lintah bisa menghambat trombosit dan enzim unik yang ditemukan pada air liurnya. Terapi lintah sebagai pengobatan kanker pun masih diteliti.
Sejauh ini, terapi lintah terbukti mampu mengurangi gejala kanker paru-paru meskipun tidak dianjurkan bagi orang dengan masalah darah. Menyuntikan air liur lintah ke dalam tubuh bisa membantu mencegah sel kanker.
3. Diabetes
Penyakit pembuluh darah yang disebabkan oleh diabetes bisa menghentikan aliran darah ke jari kaki, jari tangan, tangan dan kaki. Semua itu adalah jaringan yang biasanya terkena dampak karena kurangnya suplai darah, sehingga menyebabkan diabetes.
Peningkatan sirkulasi ke jaringan yang rusak tanpa risiko pembekuan darah adalah strategi paling efektif untuk mencegah komplikasi yang disebabkan oleh penyakit tersebut.
4. Kecantikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!