Suara.com - Saat ini, varian Delta masih menyebabkan lonjakan kasus virus corona Covid-19 secara umum di dunia.
Tapi, para ahli justru kembali menemukan varian virus corona baru di Afrika Selatan, yakni varian C12 yang menjadi perhatian dunia.
Institut Nasional untuk Penyakit Menular di Afrika Selatan telah mengirim peringatan mengenai varian C12.
Pihaknya mengatakan varian virus corona itu telah terdeteksi di semua provinsi di Afrika Selatan, tetapi tidak kasusnya masih relatif rendah.
Sebenarnya, varian virus corona itu ditemukan pada Mei 2021. Tapi, varian Delta terus mendominasi di Afrika Selatan dan paling menyebabkan kekhawatiran di dunia.
Berbeda dengan varian Delta, para ahli masih belum banyak mengetahui garis keturunan varian C12 sekarang ini.
Tapi, sebuah laporan menunjukkan bahwa varian virus corona itu telah terdeteksi di sebagian besar provinsi di Afrika Selatan dan 7 negara lain yang mencakup Afrika, Eropa, Asia, dan Oseania.
"WHO telah berdiskusi dengan para peneliti Afrika Selatan tentang pekerjaan mereka secara teratur.
Kami berterima kasih kepada para peneliti Afrika Selatan yang sudah mempresentasikan temuannya tentang varian C12 kepada Kelompok Kerja Evolusi Virus WHO," kata Dr Maria Van Kerkhove, kepala teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikutip dari Times of India.
Baca Juga: Studi: Efektivitas Vaksin Covid-19 Turun 75 Persen akibat Varian Delta
Menurut WHO, sudah ada 100 urutan varian C12 yang dilaporkan secara global dan tidak meningkat dalam sirkulasi sejauh ini. Pejabat kesehatan mengklaim bahwa varian Delta masih merupakan strain yang paling dominan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Institute for Communicable Diseases (NICD) dan KwaZulu-Natal Research Innovation and Sequencing Platform (KRISP) di Afrika Selatan, varian C12 memiliki tingkat mutasi sekitar 41,8 mutasi per tahunnya, yakni sekitar 2 kali lipat.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa sebagian besar urutan varian C12 memiliki 14 mutasi, yang memcakup N501Y, E484K dan Y144del.
Selain itu, para ilmuwan juag menemukan varian baru berbagi mutasi T478K dengan varian Delta.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa mutasi dapat membantu virus kebal dari antibodi dan respons imun, yang diperoleh dari suntik vaksin Covid-19 atau infeksi varian virus corona sebelumnya.
Para ilmuwan percaya bahwa varian C12 mungkin lebih menular dan memiliki potensi untuk menghindari antibodi yang diperoleh dari infeksi virus corona Covid-19 sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan