Suara.com - Dokter Tirta Mandira Hudi atau yang lebih dikenal dr. Tirta mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster tidak efektif untuk pejabat atau profesi yang tidak berisiko terpapar viral load tinggi.
Viral load adalah tingkat paparan terhadap virus, dalam hal ini virus corona penyebab sakit Covid-19.
Profesi yang berisiko viral load tinggi di antaranya adalah tenaga kesehatan (nakes) dan petugas publik yang hampir setiap saat terpapar virus.
"Contoh ada pejabat kerja kantoran dia dapet booster, bagi saya nggak efektif, kenapa? Karena dia kantoran ngapain, ketemu (pasien Covid-19) paling tiga bulan sekali," ujar dr. Tirta dalam acara diskusi Rabu, (15/9/2021).
Dokter yang juga pengusaha itu mengatakan, alih-alih diberikan pada orang awam yang viral loadnya rendah, maka sebaiknya vaksin dosis ketiga diberikan untuk orang dengan autoimun dan orang lanjut usia (lansia) yang berisiko alami keparahan saat terinfeksi Covid-19.
"Alangkah lebih baik, dosis ketiga ini diberikan untuk orang autoimun, yang sulit banget dapet dosis," ungkapnya.
Meski begitu, dokter yang juga influencer kesehatan ini menegaskan booster sebaiknya tidak diberikan kepada orang awam, selama target vaksinasi Indonesia 208 juta orang belum terpenuhi.
Hal ini karena vaksinasi terhadap 208 juta orang bisa membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia mencegah mutasi varian virus, yang bisa mengacaukan penanganan Covid-19.
"Nah, lain cerita misalnya 2022 target kita 200 juta orang selesai, baru bicara booster. Konsepnya harus diperbaiki, semakin banyak orang awam yang ngincer booster," pungkas dr. Tirta.
Baca Juga: Studi The Lancet: Booster Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Masih Belum Dibutuhkan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif