Suara.com - Hingga saat ini pemerintah masih terus berupaya melakukan program vaksinas Covid-19 di seluruh Indoneisa. Tapi, ternyata masih ada masyarkaat yang enggan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Gambaran itu terungkap dalam Hasil survei Change.org Indonesia, Katadata Insight Center (KIC) dan KawalCOVID19.id. Dalam Survei yang disebarkan 6-21 Agustus 2021 secara online ke seluruh Indonesia dengan melibatkan 8.299 responden menggunakan metode convenience sampling, ada 701 responden yang menyebutkan bahwa mereka belum dan tidak ingin divaksinasi.
"Alasan utamanya adalah merasa tidak membutuhkan vaksin selama bisa menjaga imunitas tubuh (70,2 persen), tidak percaya efektivitas vaksin (53,7 persen), dan memiliki penyakit bawaan (12,4 persen)," kata Manajer Riset Katadata Insight Center (KIC), Vivi Zabkie.
Sekitar 76 persen dari responden yang belum dan tidak ingin divaksinasi adalah kelompok dewasa muda berusia 18-44 tahun.
Dalam lanjutan paparannya, Vivi menyebutkan bahwa dari 1.130 responden yang bersedia namun belum divaksinasi, 26,2 persen dari mereka menyebutkan tidak tahu cara mendapatkan vaksin. Mayoritas dari kelompok ini berharap agar informasi tentang vaksinasi muncul di kanal yang bersifat langsung dan dekat dengan lingkungan mereka, seperti pengumuman dari ketua RT/RW (60,5 persen), disusul kanal informasi publik non pemerintah (50,8 persen).
Sebanyak 79,2 persen responden yang belum yang bersedia namun belum divaksinasi menjawab bahwa mereka mengetahui apakah mereka memenuhi syarat untuk divaksinasi atau tidak.
Di kelompok yang sudah divaksinasi maupun yang belum tapi ingin divaksinasi (total: 7,528 orang), 80,2 persen menyatakan mudah mendapatkan informasi tentang jenis-jenis dan kemanjuran vaksin. Rata-rata dari mereka mendapatkan informasi tersebut melalui kanal informasi publik non pemerintah (61,9 persen), disusul media sosial pemerintah pusat (42.2 persen) dan pemberitaan/iklan di televisi (24,6 persen).
Sementara 19,8 persen sisanya menyatakan tidak mudah mendapatkan informasi tentang kemanjuran vaksin dan jenis-jenisnya, serta mengharapkan informasi tersebut bisa didapatkan di media sosial pemerintah pusat (56,6 persen), disusul kanal informasi publik non pemerintah (54,2 persen) dan pemberitaan/iklan di televisi (47,6 persen).
Sementara ketika ditanya siapa yang dipercayai untuk memberi informasi tentang vaksinasi, 48,6 persen dari total responden yang berjumlah 8.299 orang mempercayai informasi dari WHO dan CDC, diikuti oleh dokter (48,1 persen) dan Satgas COVID-19 (47,2 persen). Sedangkan yang menduduki peringkat terendah dari segi kepercayaan adalah tokoh politik (2 persen), WhatsApp broadcast (2,6 persen), lalu influencer dan selebriti (3,7 persen).
Baca Juga: Satgas Covid-19 Akui Belum Ada Provinsi yang Capai Target Pelacakan Kontak
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat