Suara.com - Beredar di media sosial, tangkapan layar berita situs ITV yang memuat pengakuan seseorang yang mengalami efek samping vaksin Covid-19.
Dalam tangkapan layar tersebut, tertulis pengakuan seseorang yang memiliki wajah merah seperti terbakar usai mendapat suntikan vaksin Covid-19.
Berikut ini petikan tangkapan layar tersebut:
"Kalangan antivaksin memanggilku akarbit, tapi dokter menyebut ini hal yang lumrah dan wajah memerah merupakan bukti bahwa vaksin tengah bekerja. Wajahku akan kembali normal dalam waktu 3-5 tahun," tulis tangkapan layar yang mencatut media ITV dalam bahasa Inggris.
Di bawah judul tersebut, terdapat pula komentar dari seorang netizen di Facebook, yang mengatakan wajah merah bukan bukti bahwa vaksin bekerja.
"Anda tidak akan menganggap normal jika tato Anda mengeluarkan darah, atau muntah usah makan di restoran. Mengapa wajah merah dianggap normal? Tidak, ini adalah efek samping vaksin yang disembunyikan!" tulis netizen tersebut.
Lalu, bagaimana kebenarannya? Penelusuran Suara.com, menyebut bahwa informasi ini pertama kali beredar di media sosial di pertengahan bulan Agustus 2021.
Diketahui, informasi menyebar di media sosial seperti Facebook dan Twitter, disertai dengan narasi menakutkan seputar efek samping vaksin Covid-19.
Nyatanya, informasi ini tidak benar. Sebab situs ITV yang terlihat di dalam gambar tersebut tidak pernah menerbitkan berita tentang efek samping vaksin Covid-19 yang membuat wajah memerah.
Baca Juga: Nicki Minaj Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Kemandulan, Dokter: Tidak Masuk Akal!
"Tidak ada berita tersebut di situs kami, ini adalah gambar suntingan," tulis pernyataan ITV, dikutip dari Turnbackhoax.id.
Laman Kominfo.go.id pun memuat informasi serupa, yang mengatakan foto wajah memerah bukanlah efek samping vaksin Covid-19.
Foto tersebut adalah foto seorang sukarelawan yang dengan sengaja mengecat wajah menjadi merah dalam kegiatan penggalangan dana untuk warga lanjut usia di Inggris.
Foto ini diketahui pertama kali diunggah di ssitus artstogether.co.uk pada 26 Juli 2013.
Kesimpulan: Disinformasi / hoaks
Tidak ada laman berita yang memuat pengakuan efek samping vaksin Covid-19 yang bisa membuat wajah memerah hingga bertahun-tahun.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA Foto Presiden Prabowo Terpajang pada Billboard di Israel, Asli atau Palsu?
-
Hoax Umrah Gratis Kemenag di TikTok, Begini Faktanya
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
Video Gus Yaqut Diteriaki Korupsi Hingga Masuk Neraka Ternyata Manipulasi, Ini Bukti Lengkapnya
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia