Suara.com - Anak laki-laki obesitas yang menurunkan berat badan dapat menghindari masalah kesuburan di masa dewasa. Hal ini dinyatakan dalam studi baru dari Eropa.
Melansir dari Medicinenet, bahkan penurunan berat badan jangka pendek bisa memberikan manfaat pada fungsi reproduksi.
Obesitas pada masa kanak-kanak dapat memiliki efek serius pada kesehatan masa dewasa, termasuk risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Obesitas juga telah dikaitkan dengan masalah kesuburan baik pada pria maupun perempuan.
Untuk penelitian ini, dokter Solène Rerat dan rekan-rekannya di Rumah Sakit Universitas Angers di Prancis mempelajari bagaimana program penurunan berat badan selama 12 minggu pada 34 anak laki-laki, berusia 10 hingga 18 tahun.
Penurunan berat badan ini kemudian memengaruhi penanda kesehatan reproduksi dan metabolisme.
Selama tiga bulan, anak laki-laki kehilangan berat badan, dan telah meningkatkan kadar insulin dan meningkatkan kadar testosteron.
Ada juga tanda-tanda bahwa sel-sel Leydig di testis yang telah diubah oleh obesitas kembali berbalik normal.
Sel Leydig adalah indikator kesuburan. Temuan ini dijadwalkan untuk dipresentasikan pada pertemuan virtual European Society for Pediatric Endocrinology.
"Temuan ini menggarisbawahi perlunya mempertimbangkan obesitas pada masa kanak-kanak sebagai faktor dalam masalah kesuburan di masa depan. Kami sangat merekomendasikan bahwa manajemen dini obesitas pada anak diperlukan untuk membalikkan gangguan ini, dan untuk membantu mencegah masalah reproduksi di masa depan," kata Rerat dalam rilis berita masyarakat.
Baca Juga: Tak Hanya Buruk untuk Kesehatan, Obesitas Juga Picu Masalah Seks
"Studi lebih lanjut dengan tindak lanjut yang lebih lama diperlukan untuk membantu kami mempelajari sepenuhnya efek penurunan berat badan pada fungsi reproduksi," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat