Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini mengunjungi sekaligus membuka pameran foto jurnalistik Pandemonium.
Pameran foto ini merupakan karya pewarta foto Kantor Berita ANTARA di Jakarta.
“Kalau orang-orang bilang, a picture more than a thousand words, saya merasa gambar atau foto bisa memberikan makna yang sangat dalam. Bisa ditulis dalam 10 kata, 100 kata atau terkadang tergantung yang melihat karena berbeda sudut pandangnya,” ujar Budi seperti dikutip dari ANTARA.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa tidak pernah selesai dalam waktu singkat. Paling tidak lima hingga enam tahun, namun rata-rata di atas 10 tahun. Bahkan polio terjadi hingga ratusan tahun.
“Kalau kita secara filosofis, pandemi seperti pesan dari Allah pada manusia. Harus ada perubahan perilaku yang terjadi. Pandemi Black Death mengajarkan manusia akan kebersihan,” tambah dia.
Dia meyakini bahwa semua pandemi memiliki pesan yang tersirat dari kejadian itu. Ia juga mengingatkan bahwa pandemi bisa saja terjadi kapanpun, untuk itu perlu lebih siap. Tidak ada jaminan pandemi berikutnya tidak terjadi.
“Tugas kita memastikan anak kita, cucu kita, anak dari cucu kita, dan generasi selanjutnya lebih siap. Jangan seperti kita saat ini. Apa yang dilakukan ANTARA menorehkan tinta emas di buku sejarah kesehatan Indonesia,” terang dia.
Direktur Utama LKBN ANTARA, Meidyatama Suryodiningrat, mengatakan Menkes Budi Gunadi Sadikin merupakan sosok yang berada di garis depan dalam melawan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
“Pameran ini merupakan contoh bagaimana ANTARA turut mengawal pandemi, mulai dari pasien satu sampai yang di karantina di Natuna. ANTARA selalu hadir sesuai dengan perjalanan bangsa,” kata lelaki yang akrab disapa Dimas itu.
Baca Juga: Strategi Brand Fesyen Lokal Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Pameran itu menggabungkan tidak hanya aspek dokumentasi, jurnalistik tetapi juga estetika. Pandemonium memamerkan sebanyak 120 karya foto dari pewarta foto ANTARA. Pameran tersebut diselenggarakan mulai 30 September hingga 30 Oktober 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara