Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan aktivitas mobilitas masyarakat mulai meningkat seiring terus menurunnya jumlah kasus positif penularan Covid-19 di Indonesia.
BPS mencatat, mobilitas masyarakat di sejumlah tempat keramaian pada September 2021 mulai menunjukkan geliatnya, seperti tempat perdagangan retail dan rekreasi.
"Pada bulan September 2021 mobilitas masyarakat ditempat perdagangan retail dan rekreasi mulai meningkat, meskipun masih dalam kondisi negatif, tetapi angkanya jauh lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya," kata Margo dalam konfrensi pers virtualnya, Jumat (1/10/2021).
Pada September, mobilitas masyarakat di tempat ini masih terkontraksi 2,7 persen. Tetapi, angka ini jauh lebih baik dibandingkan bulan kontraksi bulan Agustus 2021 yang sebesar 12,4 persen.
"Angka penurunan ini lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi, yakni Januari-Februari 2020," katanya.
Selain di tempat retail dan rekreasi, mobilitas masyarakat di taman juga semakin tinggi.
Bulan lalu, pergerakan masyarakat di tempat ini masih terkontraksi persen tapi pada September mulai membaik menjadi 8,9 persen.
Begitu juga aktivitas di tempat transit, mobilitas masyarakat masih terkontraksi 28,4 persen.
Kendati demikian, kinerjanya lebih baik dibandingkan kontraksi bulan lalu 37,4 persen serta kontraksi 45,3 persen pada Juli 2021 yang merupakan terdalam sejak awal tahun ini.
Baca Juga: Cegah Penularan COVID-19, Protokol Kesehatan Tidak Boleh Ditinggalkan
Selain itu pergerakan masyarakat di tempat kerja juga semakin membaik, tercermin dari kontraksinya yang semakin kecil yakni 16,6 persen dibandingkan dua bulan sebelumnya yang terus mencatat kontraksi di atas 20 persen.
Hal serupa juga pada mobilitas di tempat belanja kebutuhan sehari-hari yang semakin kuat.
Mobilitas masyarakat di tempat ini sudah membaik dan tumbuh positif sejak Maret 2021, kinerjanya berlanjut dengan pertumbuhan 20,2 persen bulan ini. Sedangkan bulan sebelumnya, mobilitas di tempat ini hanya tumbuh 15,5 persen.
Sementara itu aktivitas masyarakat di dalam rumah justru mengalami penurunan, seiring meningkatnya aktivitas masyarakat diluar rumah.
Hingga September 2021 aktivitas masyarakat di dalam rumah sebesar 6,5 persen angka ini jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya terus menunjukan penurunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Siap-siap Sobat Indomaret! Banjir Diskon Hingga 40 Persen Menanti Kamu!
-
Malam Minggu Makin Seru dengan Saldo DANA Kaget: 3 Link Siap Diklaim, Hadiah Hingga Rp249 Ribu!
-
Berkat BRI, Produk Diaper Ramah Lingkungan Dari UMKM Asal Surabaya Ini Kian Diminati
-
Long Weekend Maulid Nabi 2025, BRI Pastikan Transaksi Nasabah Lancar dengan Weekend Banking
-
Pastikan Kualitas Terjaga untuk Masyarakat, Dirut Bulog Tinjau Pemeliharaan Gudang & Beras di Sunter
-
Gudang Garam Lakukan PHK Massal, KSPI: Selamatkan Industri Rokok!
-
5 Jenis Bahan Pintu Rumah Terbaik yang Bikin Hunian Nyaman dan Tampak Elegan
-
10 Warna Cat Rumah Sejuk dan Terang yang Cocok untuk Segala Gaya Hunian
-
Jangan Ketinggalan! LOTTE Grosir Gelar Promo SERBA MURAH
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B