Suara.com - Vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil boleh diberikan demi mendapatkan perlindungan dari infeksi virus Corona.
Rupanya, ada satu lagi manfaat vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil yang diungkapkan oleh penelitian.
Melansir Healthline, vaksin Covid-19 dapat melindungi tidak hanya bagi ibu hamil saja, melainkan juga bayi mereka yang baru lahir.
Data menyebut ibu hamil memiliki risiko besar terpapar komplikasi Covid-19 dibanding ibu yang tidak hamil.
Selain itu, ibu hamil yang tidak divaksinasi juga rentan mengalami kelahiran prematur, serta memiliki hasil kelahiran bayi yang lebih buruk dibanding ibu hamil yang telah divaksinasi.
Menurut sebuah penelitian terbaru dari New York University, menemukan manfaat lain dari vaksinasi Covid-19. Salah satunya vaksin produk Pifzer atau Moderna yang dikatakan memiliki tingkat antibodi tinggi.
Temuan ini muncul ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), memilih ibu hamil yang telah memenuhi syarat untuk menerima suntikan booster Covid-19.
Dilaporkan, jumlah ibu hamil dengan Covid-19 telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini disebabkan karena tingkat vaksinasi masih rendah bagi ibu hamil, serta peningkatan varian Delta yang dikatakan lebih mudah menular.
“Berita baiknya adalah, ketika wanita hamil sudah divaksinasi, bayi yang baru lahir memiliki antibodi pelindung terhadap Covid-19. Jadi vaksin ini efektif buat ibu dan juga bayi,” ungkap Dokter Obstetri dan Ginekologi di Pusat Kesehatan Providence Saint John Santa Monica, California, dr. Sheryl Ross.
Baca Juga: Dorong Vaksinasi Mahasiswa, Pemkot Berikan Slot di XT Square Tiap Akhir Pekan
Selain itu, menurut laporan dari NYU juga mengukur tingkat antibodi pada 36 bayi yang baru lahir, di mana ibunya telah menerima satu dosis vaksin mRNA.
Para peneliti menemukan, semua bayi yang baru lahir memiliki tingkat antibodi yang cukup tinggi. Bahkan, bayi yang lahir setelah ibu divaksinasi dalam 13 minggu, disebut juga memiliki antibodi tinggi dibanding ibu yang yang menerima dosis lebih dari 20 minggu sebelum melahirkan.
“Kekebalan antibodi akan diteruskan ke janin lewat tali pusar,” ungkap ahli Obstetri dan Ginekologi dr. Daniel Roshan, yang berbasis di New York City.
Para peneliti mengatakan, butuh lebih banyak data untuk melakukan penelitian ini selanjutnya, sebab ini untuk melihat bagaimana waktu penyuntikan dapat memengaruhi tingkat kekebalan pada bayi yang baru lahir.
“Karena kehamilan dapat menurunkan kondisi kekebalan, dianjurkan ibu hamil untuk menerima vaksinasi pada trimester apapun,” pungkas dr. Daniel Roshan.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025