Suara.com - Suplemen makanan dan vitamin selama ini punya kandungan yang dipercaya baik untuk pertumbuhan dan kesehatan.
Meskipun biasanya bisa mendapatkan semua vitamin yang dbutuhkan dari makanan, beberapa orang mengonsumsi suplemen makanan untuk meningkatkan asupannya.
Namun Anda juga perlu mengethaui bahwa mengonsumsi suplemen atau vitamin tanpa terlebih dahulu konsutasi dokter ternyata bisa menimbulkan risiko kesehatan serius.
Salah satu suplemen yang bisa berisiko bagi kesehatan adalah beta-karoten yang ternyata bisa memicu peningkatan risiko kanker paru-paru.
"Ada bukti kuat dari uji coba terkontrol secara acak bahwa suplemen beta-karoten dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada beberapa orang," kata World Cancer Research Fund (WCRF) dilansir dari Express UK.
Penggunaan beta-karoten telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru pada orang yang merokok atau yang telah terpapar asbes.
Satu studi terhadap 29.000 perokok pria menemukan peningkatan 18 persen pada kanker paru-paru pada kelompok yang menerima 20 mg beta-karoten sehari selama lima sampai delapan tahun.
"Jika Anda merokok atau memiliki riwayat merokok atau paparan asbes, Anda tidak boleh mengonsumsi suplemen beta-karoten dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang lama," memperingatkan Mayo Clinic.
Namun, makanan yang kaya beta-karoten dianggap aman dan tampaknya menurunkan risiko beberapa jenis kanker dan kemungkinan penyakit jantung."
Baca Juga: Vaksin untuk Pasien Kanker, Bolehkah? Ini Jawaban Dokter Spesialis
Beta-karoten memberi warna kuning dan oranye pada buah dan sayuran.
Ini berubah menjadi vitamin A dalam tubuh, sehingga dapat melakukan pekerjaan yang sama di dalam tubuh sebagai vitamin A.
Menurut Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC), Anda harus bisa mendapatkan jumlah beta-karoten yang Anda butuhkan dengan makan makanan yang bervariasi dan seimbang.
"Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen beta-karoten, penting untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak karena ini bisa berbahaya," saran DHSC.
Jangan mengonsumsi lebih dari 7mg suplemen beta-karoten sehari kecuali disarankan oleh dokter.
Menurut WCRF, tidak ada bukti kuat bahwa suplemen makanan, selain kalsium untuk kanker kolorektal, dapat mengurangi risiko kanker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli