Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dalam pernyataan persnya, menyebut bahwa kasus aktif Covid-19 turun drastis sebesar 25 persen dalam sepekan lalu.
"Kasus aktif per 10 Oktober 2021 adalah 24.430, turun 8.446 kasus dalam sepekan atau 25 persen," kata Menkominfo.
Jika dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara, kasus aktif Covid-19 di Indonesia termasuk yang terendah.
Berdasarkan Covid-19 Recovery Index Indonesia yang dirilis oleh NIKKEI, peringkat Indonesia jauh lebih baik dibandingkan Singapura, Malaysia, hingga Thailand.
Walaupun demikian, pemerintah terus memantau perkembangan Covid-19 di tiap daerah dan meningkatkan cakupan vaksinasi. Pemerintah juga terus mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di berbagai daerah di Indonesia setiap pekan.
Pemerintah tetap memperkuat pengendalian dan pengawasan dalam penanganan pandemi Covid-19, dan mengajak masyarakat untuk tidak terlena dengan kondisi saat ini dan bereuforia merayakannya. Demikian Menkominfo mengingatkan.
Menkominfo juga memastikan, pemerintah berupaya mempertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama dengan penurunan kasus secara konsisten. Oleh karena itu, pelonggaran aktivitas masyarakat harus dibarengi dengan pengendalian Covid-19 yang ketat.
"Disiplin protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama agar level PPKM di daerah tidak naik," tegasnya.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah mempersiapkan dengan matang rencana pembukaan Bali, Batam, dan Bintan. Persiapan itu mencakup penyiapan protokol saat kedatangan, manajemen karantina, dan penerapan protokol kesehatan ketat di hotel, moda transportasi, dan tempat pariwisata.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Vaksin untuk Anak di India Tinggal Tunggu Izin WHO
"Pemerintah juga mengakselerasi vaksinasi di daerah-daerah yang akan dibuka untuk wisatawan asing," ujar Johnny, mengutip dari Antara.
Selain itu, pemerintah juga mengantisipasi kegiatan Superbike di KEK Mandalika tanggal 19-21 November 2021 dengan membentuk Satgas Protokol Kesehatan untuk pengawasan di lokasi acara.
Hal ini diikuti dengan prosedur karantina kru dan tim selama 5 hari, dan percepatan vaksinasi untuk masyarakat setempat.
Untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan kasus yang terkait acara keagamaan dan liburan, pemerintah juga telah menyiapkan skenario penanganan pandemi menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Termasuk di dalamnya adalah pedoman pelaksanaan kegiatan hari besar keagamaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan