Suara.com - Penggunaan drone menjadi terobosan baru dalam penanganan pandemi Covid-19. Di India, drone digunakan untuk mengantarkan dosis vaksin Covid-19 ke daerah-daerah terpencil.
Dr Samiran Panda, ilmuwan senior pemerintah India, mengatakan drone-drone tersebut memangkas waktu pengantaran yang sebelumnya 4 jam menjadi 12 menit.
Melansir BBC Indonesia, India bertekad menyuntik seluruh warga yang masuk daftar penerima vaksin pada akhir 2021. Namun para ahli mengungkapkan bahwa untuk mencapainya, diperlukan laju yang konsisten.
India sejauh ini telah menyuntikkan lebih dari 925 juta dosis vaksin. Sekitar 70 persen dari daftar penerima vaksin telah disuntik setidaknya satu kali, menurut data resmi.
India melaporkan 33 juta kasus Covid, nomor dua sedunia setelah Amerika Serikat, dan lebih dari 440.000 kasus kematian - ketiga setelah AS dan Brazil.
Pada Senin (04/10), India menguji coba pengiriman drone untuk pertama kalinya di Negara Bagian Manipur di timur laut.
Sebuah drone membawa 10 dosis vaksin melayang dari Bishnupur ke sebuah klinik kesehatan di Pulau Karang — yang terletak di tengah Danau Loktak seluas 240 km persegi — hanya dalam 12 menit.
Perjalanan ke pulau berpenghuni 3.500 orang itu biasanya menghabiskan empat jam menggunakan perahu dan jalur darat.
Dr Panda, kepala ilmuwan dan kepala epidemiologi di Dewan Penelitian Medis India (ICMR), mengatakan uji coba itu berhasil dan 10 orang di pulau itu telah divaksin.
Baca Juga: 2,5 Juta Warga Sulsel Telah Disuntik Vaksin Covid-19, Plt Gubernur Sulsel: Tetap Jaga Imun
Dia menambahkan, Negara Bagian Manipur dan Nagaland akan mulai mengangkut vaksin ke desa-desa terpencil, yang biasanya memakan waktu 12 jam melintasi pegunungan dan sungai.
Drone juga akan digunakan untuk memasok vaksin ke kepulauan di India timur, Andamans dan Nikobar, yang biasanya dicapai lebih lama dengan perahu.
"Kami berupaya memastikan tidak ada wabah di wilayah terpencil yang jarang penduduknya ini dengan lekas memvaksinasi penduduk. Jika orang terinfeksi dan terjangkit penyakit parah, mereka tidak punya akses ke ventilator, perawatan intensif, atau oksigen di daerah ini," kata Dr Panda.
Berita Terkait
-
Suami Mata-matai Istri Selingkuh Pakai Drone, Ungkap Detik-Detik Dipergoki di Kamar Mandi
-
Drone Soccer Ini Jadi Inovasi Baru untuk Olahraga Teknologi di Indonesia
-
Banyak Penduduk, Nol Prestasi: Negara-Negara 'Raksasa' yang Belum Pernah Main di Piala Dunia
-
Dua Sinyal Penting dari Hasil Imbang Timnas Indonesia U-23 vs India: Progres atau Alarm Dini?
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs India U-23: Garuda Muda Incar Balas Dendam
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan