Suara.com - Di saat banyak produsen vaksin Covid-19 merekomendasikan dosis booster, vaksin Johnson & Johnson (J&J) juga tidak ingin ketinggalan merekomendasikan dosis booster melalui suntikan kedua.
Namun wacana ini belum mendapatkan dukungan BPOM Amerika Serikat, yakni FDA, yang mengatakan hasil uji klinis kurang kuat untuk pemberian dosis booster vaksin J&J.
Saat ini FDA masih melakukan tindakan apakah dosis booster atau dosis kedua vaksin J&J bisa diberikan enam bulan setelah pemberian dosis pertama.
Seperti diketahui, berbeda dengan vaksin lain yang membutuhkan dua dosis untuk vaksinasi Covid-19 lengkap, pada vaksin J&J hanya butuh satu dosis untuk dinyatakan mendapatkan vaksinasi lengkap.
Pengajuan dosis booster ini diajukan, setelah J&J menyerahkan hasil penelitian yang melibatkan 17 sukarelawan yang mendapatkan dosis kedua setelah enam bulan.
Jumlah sukarelawan yang sedikit inilah yang jadi alasan FDA belum menyetujui dosis booster vaksin J&J karena sampel yang kecil, dan dipengaruhi hasil sensitivitas tes laboratorium rendah yang digunakan vaksin J&J.
"Dosis booster direkomendasikan pada 6 bulan atau lebih, berdasarkan respon kekuatan imun," terang pihak perusahaan J&J, mengutip Insider, Kamis (14/10/2021).
Alih-alih 6 bulan, ada bukti kuat jika dosis kedua vaksin J&J diberikan setelah dua bulan suntikan pertama diberikan. Bukti ini melibatkan lebih dari 16.000 sukarelawan.
Tapi sayangnya, penelitian ini belum ditinjau dan diverifikasi secara independen oleh para ilmuwan FDA.
Baca Juga: Efek Samping Suntikan Booster Vaksin Pfizer, Ini Daftarnya dari FDA!
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan