Suara.com - Suntikan booster vaksin Covid-19 pun menjadi harapan baru untuk meningkatkan kembali kekebalan tubuh orang yang sudah vaksinasi lengkap.
Tapi, setiap suntikan booster vaksin Covid-19 tentu memiliki efek samping yang berbeda, terutama suntikan booster dari vaksin Pfizer dan Moderna. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pun membandingkan efek samping keduanya.
Di Inggris sendiri, suntikan booster dari vaksin Covid-19 mRNA, seperti Pfizer dan Moderna telah dimasukkan dalam suntikan penguat yang disetujui penggunaannya.
Jutaan orang Inggris pun sudah mendapat suntikan booster vaksin Covid-19 tersebut. Beberapa orang mungkin mendapatkan suntikan booster dari vaksin Covid-19 yang sama seperti 2 dosis sebelumnya, ada pula yang berbeda.
Pastinya, suntikan booster vaksin Covid-19 ini diperuntukkan bagi orang orang yang paling berisiko tertular virus corona Covid-19. Selain itu, suntikan booster juga bisa dilakukan setidaknya setelah 6 bulan seseorang mendapatkan suntikan kedua vaksin Covid-19.
Namun dilansir dari Express, data terbaru yang dirilis oleh CDC menunjukkan bahwa secara keseluruhan, suntikan booster vaksin Moderna menghasilkan efek samping yang paling kuat.
Sebaliknya, grafik menunjukkan suntikan booster vaksin Johnson & Johnson menghasilkan efek samping paling sedikit. Bahkan, hanya seperempat dari penerima yang melaporkan rasa sakit di tempat suntikan, dibandingkan dengan 81 persen dari penerima suntikan booster vaksin Moderna.
Kelelahan adalah efek samping kedua yang paling umum, yakni memperngaruhi sekitar 61 persen dari mereka yang mendapat suntikan booster vaksin Moderna dan 51 persen yang mendapatkan suntikan booster vaksin Pfizer.
Sakit kepala dan nyeri otot adalah efek samping ketiga yang paling umum di antara mereka yang menerima suntikan booster vaksin Moderna, yakni sekitar 50 persen responden melaporkan gejalanya.
Baca Juga: Efek Samping Suntikan Booster Vaksin Pfizer, Ini Daftarnya dari FDA!
Di antara mereka yang menerima suntikan booster vaksin Pfizer, sakit kepala adalah efek samping ketiga yang paling umum, yakni sekitar 38 persen melaporkan gejalanya. Lalu, diikuti oleh nyeri otot yang dialami 36 persen responden.
Efek samping yang paling jarang ditemui dari ketiga suntikan booster vaksin Covid-19 tersebut adalah sakit perut, ruam dan muntah.
Secara terpisah, CDC menunjukkan efek samping kelelahan lebih sering dilaporkan pada responden yang menerima suntikan booster vaksin Pfizer dan Moderna. Tapi, temuan ini bisa bervariasi sesuai usia.
Data yang dikumpulkan untuk dua vaksin mRNA ini juga didasarkan pada uji klinis terhadap 12.000 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah