Suara.com - Henti jantung adalah kondisi darurat medis yang bisa menempatkan seseorang dalam posisi hidup dan mati, sehingga membutuhkan pertolongan medis segera.
Tapi, ada langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa membantu orang dengan henti jantung sambil menunggu pertolongan medis, salah satu tindakan CPR.
Sayangnya, tidak semua orang paham tindakan CPR untuk membantu penderita henti jantung. British Heart Foundation pun mendesak semua orang untuk belajar CPR dan pertolongan pertama dasar sehingga lebih sigap ketika menemui pasien henti jantung.
Perlu dipahami bahwa serangan jantung tidak sama dengan henti jantung. Berikut ini dilansir dari laman The Sun, langkah-langkah melakukan CPR untuk pertolongan pertama henti jantung.
1. Goyangkan tubuh pasien
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menolong orang dengan henti jantung adalah menggoyangkan tubuhnya perlahan. Anda bisa menggoyangkan tubuhnya dengan lembut dan mengajaknya berbicara. Jika Anda sendirian, Anda juga bisa teriak meminta tolong bantuan orang lain.
2. Periksa pernapasan pasien
Anda juga harus memeriksa pernapasan pasien henti jantung. Umumnya, seseorang yang menderita serangan jantung tidak akan bernapas. Anda bisa memastikan pernapasan mereka dengan gerakan dada teratur, mendengarkan pernapasan, dan merasakan napas di pipimu.
Jika Anda tidak yakin, anggaplah mereka tidak bernapas. Langkah selanjutnya, Anda bisa membuka jalan napasnya dengan meletakkan tangan Anda di dahi mereka dan miringkan kepala ke belakang.
Baca Juga: Ahli: Tidak Semua Orang Memerlukan Vaksin Covid-19 Booster, Mengapa?
3. Hubungi layanan medis darurat
Jika seseorang tidak bernapas, mintalah seseorang di sekitar untuk menghubungi layanan medis darurat dan jangan lupa tanyakan ada atau tidaknya defibrilator akses publik yang tersedia.
Jika tidak ada orang di sekitar yang membantu, Anda bisa menghubungi layanan medis darurat dan mulai melakukan CPR.
4. Lakukan 30 kompresi dada
Anda bisa melakukan 30 kompresi dada dengan cara berlutut di samping pasien. Lalu, letakkan tumit satu tangan di tengah dada dan tangan yang lain di atasnya.
Rekatkan jari-jari dari kedua tangan Anda dan mulailah menekan tulang dada dengan kuat dan lancar. Setelah itu, lepaskan dan ulangi lagi tindakan ini dengan kecepatan seitar 2 per detik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya