Suara.com - Ada kepercayaan di masyarakat yang menyebut konsumsi makanan pedas bisa menyebabkan sakit perut dan diare.
Inilah yang dialami oleh seorang perempuan bernama Essy, yang mengaku kerap mengalami masalah pencernaan termasuk diare usai makan makanan pedas.
"Dok, saya kalau makan pedas pasti langsung diare. Normal nggak ya dok? Apa bisa diobati?" tanya Essy dalam laman Smarterhealth.id.
Lalu apa kata dokter terkait hal ini? Dokter bedah umum kolorektar dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura, dr. Mark Wong, mengatakan diare usai makan makanan pedas bukan suatu hal yang normal.
Diare menurut dr. Wong, terjadi ketika pencernaan mengalami masalah.
"Ini bisa berarti kondisi perut Anda tidak optimal atau makanan Anda terkontaminasi atau keduanya," tutur dr. Wong.
Untuk mengetahui apa penyebab pastinya, pasien disarankan melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Di rumah sakit, dokter akan melakukan pemeriksaan feses untuk melihat apakah ada infeksi, serta melakukan kolonoskopi untuk melihat kondisi saluran pencernaan.
Jika diperlukan, dokter akan memulai pengobatan dengan terapi probiotik.
Baca Juga: Bukan Cuma Covid-19, Ini Penyakit yang Bisa Dicegah Dengan Cuci Tangan pakai Sabun
Setelah diperiksa dan tidak ditemukan adanya masalah kesehatan ataupun infeksi, maka pasien disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup.
"Konsumsi makanan yang sehat. Yang paling penting, hindari makanan dan minuman yang menyebabkan Anda diare sebelumnya," tutur dr. Wong.
Berita Terkait
-
Akses Air Bersih dan Sanitasi Sekolah yang Minim Jadi Ancaman Buat Kesehatan Anak
-
Baru Akan Masuk Asrama, 5 Calon Haji di NTB Malah Diare Karena Nasi Kotak
-
Hipertensi sampai Kolesterol, Waspadai 6 Penyakit yang Rentan Terjadi saat Lebaran
-
Risiko Cuaca Ekstrem, Guru Besar FKUI Ingatkan Bahaya Penyakit Diare Sampai ISPA
-
Mengenal Syndromic Testing, Optimasi Penanganan Pasien Diare
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?