Suara.com - Update Covid-19 global mencatat kasus Covid-19 telah mencapai 246,24 juta setelah bertambah sebanyak 474.517 kasus dalam 24 jam terakhir. Sementara angka kematian menjadi 4,99 juta akibat tambahan 7.825 jiwa meninggal dalam waktu yang sama.
Kasus harian terbanyak dilaporkan Amerika Serikat dan Rusia yang masing-masing mencatatkan lebih dari 78 ribu kasus dan 40 ribu lebih kasus baru.
Angka kematian juga didomimasi kedua negara tersebut. Di mana Amerika Serikat melaporkan 1.208 jiwa, sedangkan Rusia 1.159 kematian dalam sehari.
Meski masih mendominasi kasus harian dan kematian, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, negara tersebut sudah alami penurunan jumlah infeksi.
"Kasus Covid-19 sudah menurun, tapi penularan di masyarakat masih tinggi," kata CDC dikutip dari akun Twitter-nya, Jumat (29/10/2021).
CDC mencatat, rata-rata kasus baru harian turun 7,4 persen dalam seminggu terakhir. Namun lantaran potensi penularan masih tinggi di masyarakat, CDC meminta agar warga AS yang belum divaksinasi segera mendapatkannya.
Kondisi berbeda terjadi di Rusia. Ibu kota Rusia, Moscow, justru memberlakukan tindakan penguncian paling ketat atau lockdown, sejak Juni 2020. Penguncian itu diberlakukan akibat gelombang peningkatan kasus virus corona yang membebani perawatan di rumah sakit juga meningkatkan jumlah kematian.
Penguncian dilakukan hanya sebagian, di mana hanya toko-toko penting seperti apotek dan supermarket yang diizinkan tetap buka. Sementara sekolah dan taman kanak-kanak ditutup. Perkantoran juga akan ditutup secara nasional selama seminggu, mulai 30 Oktober.
Beberapa daerah terdekat Moscow bahkan telah mulai berlakukan penguncian sebagian sejak kemarin, Kamis (28/10).
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 26 Oktober: Positif 37, Sembuh 173, Meninggal 1
Sejumlah pihak mengkritik pelaksanaan program vaksinasi yang lambat jadi penyebab lonjakan kasus positif juga kematian terjadi.
Rusia menjadi negara kedua di Eropa dengan kasus Covid-19 terbanyak, yakni 8,39 juta kasus. Sedangkan angka kematiannya menjadi yang terbanyak se-Eropa, yakni 235.057 jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis