Suara.com - Gawai atau juga dikenal dengan gadget telah memudahkan akses untuk setiap orang. Tidak hanya mengakses konten atau hiburan, gadget juga telah menjadi kebutuhan masyarakat, termasuk bagi anak-anak.
Bahkan, pandemi Covoid-19 juga membuat pembalajaran dilakuakan lewat gadget. Meski demikian, penggunaan gadget yang berlebihan juga bisa mengarah pada kecanduan.
Sehingga penggunaan gadget bukan lagi kebutuhan, melainkan bisa berujung pada adiksi. Hal ini telah diungkap oleh Psikolog Anak Diana Raha, M. Psi., dalam acara Wake Up Wakaf bertajuk Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak Dan Remaja, Kamis (4/11/2021).
Berikut tanda-tandanya jika anak Anda sudah kecanduan gadget.
Mengalami gangguan fisik
Tanda yang terjadi jika anak kecanduan bermain gadget adalah, mulai mengalami gangguan fisik. Seperti mata, gangguan tidur, nyeri punggung, hingga gangguan nutrisi.
“Seringkali ada keluhan-keluhan fisik. Seperti kasus anak yang mengalami lazy eyes, atau tambahan memakai kacamata secara khusus yang meningkat tajam,” ungkap Diana Rahma.
“Ada juga gangguan tidur, dan ini jumlahnya cukup banyak. Dan sebagian dari yang saya dampingi, semuanya kesulitan tidur kalau malam. Jadi akibatnya ketika pagi hari masuk sekolah, mereka kesulitan untuk refresh dan fokus pada pelajaran,” lanjutnya.
Bermasalah pada pengaturan waktu
Baca Juga: Pakai Internet Tanpa Pengawasan Orangtua, 3 Jenis Kecanduan Internet Mengintai Anak-anak
Orang yang bermain gadget akan tahu batas tentang pengaturan waktu. Tapi bila ini terjadi pada anak Anda, tentunya ini berisiko pada masalah pengaturan waktu. Di mana jika sudah kecanduan, tidak ada waktu lain yang dikerjakan selain bermain gadget.
“Dan anak mengalami yang namanya susah berpisah dengan gadget. Bahkan beberapa anak mengalami tantrum dan juga memperlihatkan perilaku yang tidak sehat. Seperti menyakiti diri mereka sendiri,” ungkapnya.
“Bahkan bangun tidur pun langsung cari gadget,” lanjut Diana.
Kehilangan ketertarikan dengan dunia luar
Bermain gadget memang sudah menjadi kebutuhan dan hiburan bagi diri sendiri, terutama anak yang perlu refreshing. Tetapi, jika anak sulit dikendalikan bahkan jauh dari pengawasan orangtua, anak akan mengalami ketertarikan dengan dunia luar selain bermain gadget setiap saat.
“Kalau dipanggil makan hanya dijawab ntar ntar, padahal sebelum pandemi, mungkin anak mengalami rasa lapar ya. Tapi dengan gadget, itu bisa mengenyangkan mereka. Maka dari itu, mereka sulit tertarik dengan dunia luar, mulai dari ngobrol dengan keluarga misalnya,” ungkap Diana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan