Suara.com - Update Covid-19 di seluruh dunia telah menjangkiti lebih dari 250,59 juta orang per Senin (8/11) pukul 07.45 WIB. Kasus positif bertambah 341.455 dalam sehari. Di waktu yang sama, kematian juga bertambah 4.585 jiwa.
Laporan kasus baru di setiap negara di bawah 40 ribu, dengan paling banyak ada di Rusia yang melaporkan 39.165 kasus. Kematian harian juga masih didominasi Rusia yang melaporkan 1.179 jiwa.
Dikutip dari Reuters, jumlah rata-rata harian kasus Covid-19 di dunia turun 36 persen selama tiga bulan terakhir. Selain itu, penularan varian Delta juga telah mereda. Mendorong aktivitas perdagangan dan pariwisata yang lebih normal membali dilanjutkan, meskipun beberapa negara di Eropa timur masih mengalami rekor penularan.
Meskipun penyebarannya telah melambat, virus corona masih menginfeksi 50 juta orang setiap 90 hari karena varian Delta yang sangat menular, demikian analisis Reuters. Padahal, sebelumnya pada awal pandemi, 50 juta kasus positif pertama terjadi dalam waktu satu tahun.
Pakar kesehatan mengatakan bahwa banyak negara telah melupakan pandemi terburuk berkat adanya vaksin dan antibodi alami. Namun, mereka memperingatkan bahwa cuaca yang lebih dingin dan juga masa liburan yang akan datang dapat meningkatkan kasus.
"Kami pikir antara sekarang dan akhir 2022, ini adalah titik di mana kami mengendalikan virus ini. Di mana kami dapat secara signifikan mengurangi penyakit parah dan kematian," kata Maria Van Kerkhove, ahli epidemiologi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan kepada Reuters.
Namun, infeksi masih meningkat di 55 dari 240 negara. Rusia, Ukraina, dan Yunani termasuk tiga negara yang masih alami rekor kasus baru Covid-19.
Sementara wilayah Eropa Timur memiliki tingkat vaksinasi terendah di kawasan tersebut. Lebih dari setengah semua infeksi baru yang dilaporkan di seluruh dunia berasal dari negara-negara di Eropa, rata-rata satu juta infeksi baru per empat hari.
Lebih dari setengah populasi dunia belum menerima satu dosis vaksin Covid-19, menurut Our World in Data. Selain itu, baru kurang dari 5 persen orang di negara berpenghasilan rendah yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Baca Juga: Ekonomi Kuartal III 2021 Melorot Imbas Covid-19 Varian Delta
WHO dan kelompok bantuan lainnya bulan lalu mengimbau para pemimpin G20 untuk mendanai rencana $23,4 miliar untuk membawa vaksin, alat tes Covid-19, dan obat-obatan ke negara-negara miskin dalam 12 bulan ke depan.
"Ketidaksetaraan vaksin tetap menjadi penghalang terbesar untuk mencapai target cakupan kami," kata Asisten Direktur PAHO Jarbas Barbosa.
Ia juga mendesak pihak berwenang untuk memprioritaskan orang tua, pekerja garis depan, dan orang-orang dengan komorbid untuk melindungi mereka agar tidak membebani sistem perawatan kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja