Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan kasus yang telah mencapai 251 juta lebih setelah adanya penambahan 358.469 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Sementara angka kematian meningkat jadi 5,07 juta akibat tambahan 5.368 orang meninggal kemarin. Data tersebut dikutip dari situs worldometers per Selasa (9/11) pukul 08.00 WIB.
Total kasus yang sembuh baru mencapai 227,28 juta. Sehingga tersisa 18,65 juta kasus positif Covid-19 di seluruh dunia, dengan 76.340 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Kasus aktif paling banyak terjadi di Amerika Serikat dan Inggris. Kedua negara tersebut masih mencatatkan kasus aktif hingga jutaan. AS dengan 9,16 kasus aktif, sementara Inggris 1,56 juta kasus.
Dari Eropa, penularan masih tinggi terjadi di Jerman. Negara itu bahkan alami lonjakan kasus terparah selama pandemi Covid-19 terjadi.
Tingkat infeksi virus corona per 100.000 orang selama tujuh hari terakhir melonjak menjadi 201,1 pada Senin (8/11). Angka tersebut, yang diterbitkan oleh Robert Koch Institute (RKI) Jerman, melampaui level tertinggi terakhir, yang telah dicapai 197,6 pada 22 Desember 2020.
Di sisi lain, tingkat vaksinasi juga stagnan di bawah 70 persen. Para pejabat memohon agar penduduk yang belum divaksinasi segera mendapatkan suntikan.
"Untuk yang tidak divaksinasi, risikonya tinggi bahwa mereka akan terinfeksi dalam beberapa bulan mendatang," kata kepala RKI Lothar Wieler, dikutip dari Channel News Asia.
Di negara bagian timur Saxony, di mana tingkat infeksi lebih dari dua kali rata-rata nasional, mencapai 491,3. Pemerintah berlakukan pembatasan mulai Senin (8/11).
Akses makan di dalam ruangan dan acara dalam ruangan dibatasi untuk orang yang telah divaksinasi penuh atau dapat menunjukkan bukti negatif Covid-19.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Penularan Varian Delta Telah Mereda
Lonjakan kasus baru di Jerman terjadi pasca pemilihan umum politik pada September lalu.
Total kasus Covid-19 di Jerman saat ini telah mencapai 4,8 juta, terbanyak keenam di Eropa. Dalam 24 jam terakhir, negara itu melaporkan 20.580 kasus baru, hanya lebih sedikit dari Inggris dan Rusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi