Suara.com - Banyak orang sering mengggap remeh asupan air minum dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, Penting untuk menjaga asupan air dalam tubuh secara konsisten.
Sebagaimana anjuran para pakar, rata-rata orang dewasa disarankan meminum delapan gelas air atau setara dengan 2 liter setiap harinya.
Namun, memilih air minim untuk dikonsumsi tentu tidak boleh asal-asalan. Terutama soal kebersihan proses produksinya, kehalalannya, serta kandungan utama dalam air yang diminum.
Selain proses produksi, faktor utama yang perlu diperhatikan dalam memilih air minum untuk kebutuhan harian adalah derajat keasaman atau pH.
Berdasarkan rekomendasi Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat, tingkat pH air minum yang aman untuk dikonsumsi manusia berkisar antara 6,5 hingga 8,5. Kurang atau lebih dari angka tersebut diyakini akan membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Kemudian, perhatikan juga apakah air yang diminum memiliki bau yang tidak wajar ataukah sama sekali tak berbau. Pakar kesehatan merekomendasikan, air mineral yang baik adalah yang tidak berbau dan rasanya normal.
Bagian yang tak kalah penting dan harus dipastikan adalah soal halal atau tidaknya air yang diminum. Sebaiknya, konsumsilah air yang sudah dipastikan kehalalannya. Di Indonesia, untuk memastikan hal tersebut biasanya pada air minum kemasan terdapat logo halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hanya saja, tak semua produk air minum memenuhi syarat-syarat demikian. Bahkan, tak jarang ditemui air dengan pH yang terlalu tinggi, kandungan berbahaya, berbau menyengat, dan tidak ada kepastian halal.
Untuk itu, air minum dalam kemasan bermerk SHOFA hadir sebagai sebuah jawaban akan kebutuhan air minum yang menjamin kesehatan dan kebaikan hidup, serta dipastikan halal.
Baca Juga: Waduh, Selama 28 Tahun Staf dan Pasien Rumah Sakit Jepang Minum Air Toilet
“SHOFA berarti jernih atau murni, maka kami sepakat untuk mengusung ‘Modern, Islami dan Bermanfaat bagi Umat’ sebagai tagline,” kata juru bicara produsen air minum SHOFA, Agung Pramodha pada media Rabu 10 November 2021.
Lebih lanjut Agung menerangkan bahwa SHOFA adalah air minum dalam kemasan dengan kandungan pH yang terjamin aman, yakni pada angka 7,5.
Kemudian, berdasarkan perbandingan uji fisika dan kimia terhadap produk lain, kandungan pada SHOFA adalah Besi (Fe) 0,01mg per liter, Mangan (mn) 0,002 mg per liter, Nitrit (No2) 0,2 mg per liter, dan Nitrat (No3) 0,002 mg per liter.
“Jelas range angka tersebut aman untuk dikonsumsi karena SHOFA diproses dengan teknologi modern.” ujar pria yang sempat berkarier di Direktorat Pajak tersebut.
Soal kehalalan air mineral SHOFA ini tidak perlu lagi diragukan, karena sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI yang dapat dilihat secara jelas tandanya pada kemasan.
Dikemas dalam botol 600 ml, tampilan SHOFA didominasi warna hijau sebagai representasi nafas Islam, terutama karena manajemen SHOFA dalam menjalankan bisnisnya berpegang teguh pada aturan ekonomi syariah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan