Suara.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya peningkatan temuan kasus HIV/AIDS di tahun 2021, yang melebihi prediksi sebelumnya.
dr. Taufik Alief Fuad, Kepala Bidang Dukungan dan Layanan, Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta, mengatakan awalnya data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Jakarta mencapai 65.916 orang.
ODHA adalah sebutan orang dengan infeksi HIV/AIDS, baik yang terkontrol maupun yang tidak terkontrol mengonsumsi obat antiretroviral (ART).
Tapi nyatanya, seluruh fasilitas kesehatan yang melayani HIV/AIDS berjumlah 192 layanan mampu mendeteksi sebanyak 72.532 kasus, melampaui estimasi awal.
"Dari 70-ribuan, diketahui yang masih hidup September hingga 2021, yaitu 64.499 sekian," ujar dr. Taufik dalam acara diskusi, Selasa (16/11/2021).
Dari total ODHA yang masih hidup itu, 61.171 orang sudah mengonsumsi ART. Tapi sayangnya, hanya 42 persen atau 27.820 dari total target ODHA yang mengonsumsi ART teratur.
Bahkan jumlah ODHA yang virus HIV-nya berhasil ditekan (tersupresi) atau tidak lagi menularkan virus berkat rutin konsumsi ART, hanya sebanyak 21.569 orang. Sisanya belum tersupresi dan masih bisa menularkan virus HIV.
Tapi tidak perlu panik, mengutip Hello Sehat, menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penularan HIV hanya bisa terjadi lewat perantara cairan tubuh tertentu.
Cairan tubuh tersebut yaitu darah, air mani, cairan praejakulasi, cairan anus, cairan vagina, dan ASI.
Baca Juga: Peneliti Kembali Menemukan Orang yang Bisa Menghilangkan HIV dari Tubuhnya
Namun, agar virus penyebab HIV dapat berpindah dari orang yang terinfeksi, cairan tersebut haruslah masuk ke dalam tubuh orang yang sehat melalui:
- Luka terbuka di kulit, seperti luka di sekitar organ intim, sariawan terbuka di bibir, luka pada gusi atau lidah.
- Selaput lendir pada dinding vagina.
- Jaringan tubuh yang rusak seperti luka lecet pada anus.
- Aliran darah dari suntikan jarum.
Berita Terkait
-
HIV Sudah Bisa Dikendalikan, Stigmanya Belum
-
1 Desember Memperingati Hari Apa? Dari AIDS Sedunia hingga Kemerdekaan Rumania
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Heboh Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya' di Facebook, KPA Solo Buka Suara
-
CEK FAKTA: Benarkah HIV Tidak Berbahaya dan ARV Hanya Propaganda?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana