Suara.com - Kasus COVID-19 varian Omicron sudah terdeteksi di Korea Selatan. Yang bikin ngeri, kasus juga dilaporkan pada orang yang sudah menerima vaksinasi COVID-19.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDA) mengatakan ini adalah 5 kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Korea Selatan.
Temuan itu dilaporkan di tengah lonjakan kasus harian yang memicu kekhawatiran terhadap beban sistem kesehatan di negara itu.
Dua dari lima kasus itu adalah pasangan yang telah divaksin penuh dan dinyatakan positif terinfeksi varian baru tersebut setelah tiba dari Nigeria minggu lalu. Tiga kasus lainnya adalah dua kerabat dan seorang teman dari pasangan tersebut, kata KDCA.
Lonjakan kasus dimulai pada awal November setelah negara itu melonggarkan pembatasan.
Munculnya varian baru Omicron mendorong pemerintah Korsel untuk menghentikan rencana pelonggaran aturan lebih lanjut.
Korsel juga mengatakan pada Rabu bahwa konferensi pemelihara perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang semula diharapkan dapat menarik lebih dari 700 orang ke Seoul minggu depan, akan diadakan secara daring.
Negara itu telah menginokulasi lengkap hampir 92 persen penduduk dewasa dan sekarang fokus pada vaksinasi anak-anak dan program booster.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa kasus akan terus meningkat sampai orang yang tidak divaksin memperoleh kekebalan alami melalui infeksi.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 1 Desember: Positif 70, Sembuh 50, Meninggal 0
"Untuk memperlambat laju gelombang infeksi saat ini, pihak berwenang dapat menurunkan jumlah kasus dengan menerapkan kembali pembatasan sosial," kata Jung Jae-hun, seorang profesor pengobatan preventif di Universitas Gachon.
Korsel mengatakan rumah sakit tengah merawat 723 pasien dengan COVID-19 yang parah. Hampir 90 persen kapasitas ranjang perawatan intensif di ibu kota Seoul dan sekitarnya telah terisi, sementara 842 pasien menunggu untuk giliran masuk.
Asosiasi Medis Korea mendesak pemerintah untuk mendirikan fasilitas perawatan dan mengizinkan perawatan antibodi bagi pasien COVID-19 berisiko tinggi sebelum kondisi mereka menjadi lebih parah.
Pihak berwenang akan menyiapkan sedikitnya 1.300 tempat tidur rumah sakit tambahan pada pertengahan Desember, kata Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Jeon Hae-cheol dalam pertemuan khusus COVID-19.
Lebih dari 84 persen pasien COVID-19 yang sakit parah berusia 60 tahun ke atas. Para ahli telah mengingatkan bahwa tingkat antibodi dari vaksin akan berkurang dan mendesak para lansia untuk mendapatkan suntikan booster.
Korsel mencatat 5.12 kasus baru pada Selasa (30/11), sehingga total infeksi COVID-19 di negara itu mencapai 452.350 kasus dan 3.658 kematian.
Berita Terkait
-
Media Korsel Tunjuk Hidung Erick Thohir: Keputusannya Terbukti Gagal!
-
Dipecat Ulsan HD, Shin Tae-yong Ngamuk dan Bongkar Aib Internal
-
Asal-usul Jajanan Cilok, Go International Dijual Penduduk Asli Korea Selatan
-
The Boyz Siap Tutup Tur Dunia The Blaze di ICE BSD, Sapa The B dengan Pesan Hangat Bahasa Indonesia
-
Mimpi Korea Selatan Dikubur oleh Maroko, Langkah Terhenti di Babak 16 Besar Piala Dunia U-20 2025
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut