Suara.com - Para ilmuwan mengumumkan bahwa dua dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer secara substansial kurang efektif dalam melawan virus corona varian Omicron, dibanding strain yang lain.
Namun, ilmuwan yakin bahwa suntikan booster dapat meningkatkan kekebalan terhadap varian baru yang memiliki tingkat penularan tinggi.
Dalam sebuah studi baru yang diumumkan pada Senin (13/12/2021), para peneliti dari Universitas Oxfrod menguji sampel darah orang yang baru 28 hari selesai vaksinasi Covid-19.
Menurut laporan CNBC, peneliti melaporkan adanya penurunan substansial dalam antibodi penetral yang melawan virus corona Omicron.
Dalam makalah penelitian ini tercatat bahwa beberapa sampel gagal menetralisir virus sama sekali.
"Ini kemungkinan akan menyebabkan peningkatkan infeksi terobosan pada orang yang sebelumnya pernah terinfeksi Covid-19 atau divaksinasi, yang dapat mendorong gelombang infeksi lebih lanjut," tulis peneliti.
Namun, peneliti belum mengetahui apakah Omicron dapat meningkatkan kasus Covid-19 parah serta kematian.
Kepala Divisi Ilmu Kedokteran Universitas Oxford, Gavin Screaton, mengatakan bahwa orang-orang yang ditawari booster harus mengambil kesempatan tersebut.
"Meski tidak ada bukti peningkatan risiko penyakit parah, atau kematian, di antara orang yang sudah divasksinasi, kita harus tetap berhati-hati, karena jumlah kasus yang lebih besar masih akan membebani sistem perawatan," tandas Screaton.
Baca Juga: Studi In Vitro: Terapi Antibodi AZD7442 AstraZeneca Mampu Tangkal Varian Omicron
Studi pra-cetak ini terbit di MedRxiv, dan belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter