Suara.com - Konsumsi makanan atau minum dingin sangat melegakan ketika cuaca panas atau suasana hati sedang buruk. Tapi, beberapa orang mungkin akan mengalami sakit kepala singkat ketika mengonsumsi makanan atau minuman dingin saat cuaca panas.
Sakit kepala ketika mengonsumsi makanan atau minuman dingin ini disebut otak beku. Kondisi ini bisa terjadi ketika Anda mengonsumsi es krim atau minum air dingin.
Dalam beberapa waktu, Anda bisa mengonsumsi makanan atau minuman dingin. Tapi, Anda juga harus menghindarinya pada beberapa kondisi.
Karena dilansir dari Bright Side, konsumsi makanan atau minuman dingin bisa menyebabkan pembekuan otak, seperti es krim atau air dingin yang menyentuh langit-langit mulut.
Kondisi ini juga terjadi ketika Anda menghirup sesuatu yang sangat dingin. Orang biasanya mengalaminya saat cuaca panas dan mereka mengonsumsi sesuatu yang sangat dingin.
Orang biasanya mengalami kondisi ini ketika mengonsumsi sesuatu yang dingin saat cuaca panas atau berada di udara dingin.
Hal ini mengubah suhu di bagian belakang tenggorokan, yakni di persimpangan arteri karotis interna dan arteri serebral anterior.
Menurut ahli saraf Dwayne Godwin, otak manusia cukup sensitif dengan perbedaan suhu panas dan dingin. Jadi, pembekuan otak adalah tindakan pencegahan.
Saat Anda mengonsumsi makanan atau minuman dingin dan berada dalam cuaca dingin, kondisi ini bisa menyebabkan pelebaran dan kontraksi arteri yang ditafsirkan otak sebagai rasa sakit.
Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Prof Zubairi Soroti Pentingnya Karantina: Tanpa Terkecuali
Pembekuan Otak vs Migrain
Penelitian menunjukkan penderita migrain berisiko tinggi mengalami pembekuan otak. Tapi, pembekuan otak ini biasanya hanya berlangsung singkat dan akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Sedangkan, migrain biasanya berlangsung lebih lama dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan lain, seperti mual.
Cara mengatasi pembekuan otak
Pembekuan otak akibat mengonsumsi makanan atau minuman dingin biasanya tidak berlangsung lama. Ada beberapa cara untuk mengatasinya, salah satunya mengonsumsi minuman hangat atau membuat suhu ruangan lebih hangat.
Cara lainnya adalah menekan langit-langit mulut dengan lidah. Panasnya akan berpindah ke sinus Anda dan akan menghangatkan saraf yang menyebabkan otak membeku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!