Suara.com - Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan varian Omicron setidaknya sudah ada di 77 negara dan menyebar lebih cepat dibandingkan varian virus corona sebelumnya.
Inggris, Denmark dan Norwegia melaporkan bahwa persentase populasi yang terinfeksi varian Omicron lebih cepat mengalami peningkatan dibandingkan varian Delta dalam seminggu.
Di New York City, kasus penularan varian Omicron sudah terdeteksi di komunitas. Lalu, Tiongkok juga sudah mendeteksi adanya kasus varian Omicron yang menyerang seorang pria di Guangzhou dari Shanghai.
Tapi, banyak orang mungkin bertanya-tanya penyebab varian Omicron ini menular lebih cepat dibandingkan varian Delta, meskipun gejala yang ditimbulkan tergolong ringan.
Karena dilansir dari idsociety, antibodi yang diperoleh dari infeksi virus corona Covid-19 alami maupun suntik vaksin Covid-19 mengalami penurunan.
Varian Omicron ini mungkin juga bisa menghindari kekebalan tubuh dan kemungkinan sel T CD8+ spesifik virus yang lebih kecil.
Sebelumnya, varian Delta juga dilaporkan memiliki viral load lebih tinggi daripada Alpha. Tapi rupanya, varian Omicron ini memiliki viral load yang lebih tinggi dibandingkan varian Delta.
Apalagi, jika varian Omicron ini bisa menghindari kekebalan bawaan tubuh, seperti interferon, sel NK, sitokin dan kemokin spesifik atau lainnya dan antibodi penetral.
Beberapa bulan yang lalu, penyebaran varian Delta dilaporkan oleh CDC AS lebih mirip virus cacar air (varicella), khususnya dalam hal penyebaran virus di udara.
Baca Juga: Sembuh dari Flu dan Virus Corona, Kapan Harus Ganti Sikat Gigi?
Namun, para ahli belum bisa memastikan penyebaran varian Omicron di udara ini lebih buruk dari varian Delta atau tidak. Mereka juga belum bisa memastikan berapa lama virus ini bertahan di udara.
Baru-baru ini, tinjauan sistematis dari China tentang penyebaran virus corona tanpa gejala (pra-Omicron) diterbitkan di JAMA Network Open, yang menekankan penyebab tanpa gejala dalam pandemi virus corona Covid-19.
Sehingga, cukup masuk akal bila varian Omicron ini memiliki penularan yang lebih asimptomatik atau presimptomatik daripada varian Delta, Alpha maupun versi virus corona aslinya.
Tapi, penularan tanpa gejala ini membuat orang yang terinfeksi varian Omicron bisa menularkan virusnya lebih cepat daripada orang yang terinfeksi varian Delta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek