Suara.com - Umumnya, Anda mungkin mendapatkan beberapa tanda bahwa menstruasi Anda akan datang atau premenstrual syndrome (PMS). Bagi kebanyakan wanita, ini bukan masalah besar. Tapi bagi yang lain, hari-hari sebelum menstruasi terasa lebih sulit. Lantas, apa itu PMS?
Menstruasi adalah bagian alami yang dialami oleh perempuan aqil baligh. Biasanya, perempuan yang akan mengalami menstruasi akan merasakan beberapa tanda-tanda atau. Jika PMS menjadi masalah bagi Anda, ada cara untuk mengatasinya.
Namun, sebelum mengetahui cara mengatasi PMS yang bagi perempuan cukup mengganggu aktivitas, mari simak terlebih dulu apa itu PMS.
Apa Itu PMS
Apa itu PMS? Melansir dari situs WebMD, Selasa (21/12/2021), PMS merupakan perubahan yang bisa mempengaruhi kondisi perempuan di berbagai tingkatan. Mulai dari fisik, emosional, hingga perilaku. Biasanya, perubahan terjadi sekitr 1 - 2 minggu sebelum menstruasi. Setelah menstruasi datang, gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
PMS muncul dalam beberapa gejala yang dapat dilihat secara fisik, emosional, dan perilaku. Adapun gejala secara fisik yaitu perut kembung, kram, payudara sakit, kelaparan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, tangan dan kaki bengkak, jerawat, penambahan berat badan, dan sembelit atau diare.
Sedangkan gejala PMS secara emosional yaitu tegang atau cemas, murung, menangis, perubahan suasana hati, tidak bisa tidur, tidak ingin bersama orang, kerasa kewalahan atau di luar kendali, dan amarah meledak-ledak. Sementara gejala PMS dari perilaku yaitu pelupa, kehilangan fokus mental, dan lelah.
Penyebab PMS
Meskipun PMS adalah hal yang umum, dokter tidak tahu persis apa penyebabnya. Ini mungkin ada hubungannya dengan perubahan kimia tubuh Anda saat menstruasi. Adapun penyebab PMS seperti berikut ini:
Baca Juga: Fungsi Endometrium: Perannya Sangat Penting dalam Sistem Reproduksi Wanita
- Merokok
- Berada di bawah banyak tekanan
- Jangan berolahraga
- Jangan tidur cukup
- Minum terlalu banyak alkohol
- Mengonsumsi garam, daging merah, atau gula secara berlebihan
- Depresi
Cara Mengatasi PMS
Wanita dengan PMS menghadapinya dengan banyak cara. Anda dapat membuat perubahan. Adapun beberapa cata mengatasi PMS yaitu sebagai berikut:
- Memperbaiki pola makan
- Tidur
- Olahraga
- Merilekskan pikiran dan tubuh
Demikian penjelasan apa itu PMS serta penyebab hingga cara mengatasinya. Jika beberapa cara di atas tidak berhasil membuat gejala PMS reda, sebaiknya segera hubungi atau konsultasikan ke dokter agar segera mendapatkan penanganan.
Kontributor: Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas