Suara.com - Joki vaksin Covid-19 Abdul Rahim (49) asal Pinrang, Sulawesi Selatan, mengaku meminum air kelapa untuk mengatasi efek samping suntikan.
Abdul Rahim mengatakan hanya merasa lemas setiap kali menerima vaksin Covid-19, yang mana hingga 16 kali. Ia pun mengatasinya dengan mengonsumsi degan.
Padahal, menurut Ketua Pengurus Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Iris Rengganis, belum diketahui apakah air kelapa dapat meredakan efek samping vaksin Covid-19.
Sebaliknya, Iris menduga sang joki vaksin hanya mengalami efek plasebo atau efek palsu dari meminum air kelapa.
"Karena, kan, air kelapa itu enak, segar, jadi dia mungkin tersugesti, yang akhirnya merasa segar dan bermanfaat untuk meredakan efek samping vaksin, jadi efek plasebo," jelas Prof. Iris saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/12/2021).
Hal ini juga dikatakan oleh Kepala Eksekutif Northeast Medical Group Singapura, Tan Teck Jack, bahwa tidak ada bukti bahwa air kelapa dapat membantu meringankan gejala vaksin Covid-19, yang termasuk demam dan nyeri tubuh.
Air kelapa juga tidak lebih menghidrasi dari air biasa.
"Air ini diketahui tidak lebih menghidrasi daripada air biasa meskipun mengandung elektrolit seperti aklium, natrium, dan mangan," jelas Jack, dilansir Strait Times.
Tetapi Jack menambahkan bahwa elektrolit dalam air kelapa mirip dengan kebanyakan minuman olahraga, sehingga mungkin bermanfaat bagi orang yang kekurangan elektrolit karena demam tinggi berkepanjangan atau dehidrasi berlebihan.
Baca Juga: Catat! Warga Probolinggo yang Mau ke Swalayan Wajib Vaksin 2 Kali
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025