Suara.com - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama menyoroti Indonesia yang tak kunjung bebas dari masalah kesehatan Tuberkulosis atau TB.
Usai mengikuti kegiatan uji coba skrining TB dengan foto rontgen di Jawa Barat, pada 16-17 Desember di Desa Ciheulang, Rancaekek, Bandung, ia mengaku menemukan lima hal yang perlu dievaluasi dan dijadikan pelajaran.
"Memang masih banyak tantangan dalam pengendalian TB di negara kita. Hanya dengan kerja keras kita bersama maka tuberkulosis dapat dieliminasi dari bumi Nusantara pada 2030, sembilan tahun lagi," ujar Prof. Tjandra dalam keterangan yang diterima Suara.com. Rabu (23/12/2021).
Berikut lima hal yang perlu dievaluasi dan dipelajari untuk kendalikan TB di Indonesia:
1. Masyarakat Harus Ikut Terlibat
Agar penemuan kasus TB segera ditemukan sebelum menyebar lebih luas, maka masyarakat harus diajak terlibat dengan cara mau memeriksakan diri, jika kontak dekat dengan pasien TB atau mereka yang memiliki gejala.
"Artinya, dengan pendekatan yang baik maka masyarakat memang dapat diajak untuk aktif memeriksakan dirinya," ungkap Prof. Tjandra.
2. Tokoh dan Kaum Muda Ikut Terlibat
Lantaran saat mengunjungi Desa Ciheulang, Rancaekek ada pesantren, dan para santrinya mau ikut terlibat memeriksakan diri, maka hal ini disambut positif oleh Prof. Tjandra, karena sedikit banyak akan mempengaruhi masyarakat sekitar.
"Saya sempat menghubungi teman dokter di NU dan Muhammadiyah di Jakarta, untuk apresiasi dan juga mengajak agar terus dapat aktif berpartisipasi aktif dalam pengendalian TB di lapangan," terangnya.
3. Ada Target per Kabupaten dan Kota
Menurut profesor yang juga Mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu, target eliminasi TB harus mencakup dari ruang lingkup terkecil.
Baca Juga: Terkendala Masalah Transportasi, Pasien TBC-RO Bisa Gagal Selesaikan Pengobatan
Sehingga pengendalian TB tidak hanya terjadi di kalangan pemerintah pusat dan provinsi, tapi juga di lingkup kabupaten atau kota.
4. Hapuskan Stigma di Masyarakat
Stigma kerap jadi salah satu penghalang pasien TB ragu untuk menjalani pemeriksaan atau pengobatan, alhasil karena tidak terdeteksi atau tidak diobati maka ia bisa menularkan bakteri TB ke orang lain.
"Untuk ini tentu perlu dilakukan penyuluhan kesehatan dan juga pendekatan sosial kemasyarakatan," tuturnya.
5. TCM, Alat Periksa TB Diperbanyak
Mantan Dirjen P2P, sekaligus Kepala Balitbangkes Kemenkes RI itu menerangkan bahwa obat TB bisa diberikan setelah adanya diagnosis pemeriksaan.
Tapi mirisnya jumlah alat Tes Cepat Molekuler (TCM) itu masih sangat terbatas di Indonesia, dan ini mempersulit pengendalian TB di daerah.
"Padahal Pedoman diagnosis TB adalah dengan pemeriksaan TCM ini. Artinya, ketersediaan alat dan penyebarannya harus terus ditingkatkan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental