Suara.com - Munculnya berbagai varian virus corona, beredar rumor bahwa vaksin Covid-19 dosis keempat dibutuhkan untuk lebih melindungi diri dari virus corona Covid-19.
Tapi, Chris Whitty dan Sir Patrick Vallance, seorang perdana menteri dan penasihat Covid-19, menunjukkan vaksin Covid-19 dosis ketiga sudah sangat efektif mencegah virus corona Covid-19 varian Omicron.
Suntikan booster vaksin Covid-19 dosis ketiga ini bisa memberikan kekebalan yang efektif mencegah infeksi virus corona Covid-19 hingga 80 persen.
Karena itu, mereka berpendapat bahwa orang-orang tidak perlu mendapatkan dosis keempat vaksin Covid-19.
Dr Quinton Fivelman, PhD, Chief Scientific Officer di London Medical Laboratory, mengatakan varian Omicron bisa menjadi varian virus corona Covid-19 terakhir.
Ia menemukan bukti yang menunjukkan varian Omicron ini tidak terlalu parah seperti varian Delta sebelumnya.
Karena varian Omicron lebih cepat menyebar, hal ini justru akan membuatnya lebih cepat berlalu atau hilang dengan sendiri.
"Varian Omicron terbukti sangat menular di Afrika Seltan sehingga banyak dari populassi sebelumnya yang tidak vaksinasi telah terinfeksi," kata Dr Fivelman dikutip dari Express.
Tapi, nampaknya kasus varian Omicron sudah mencapai puncaknya dan menurun di Afrika Selatan. Kabar baiknya, respons imun orang yang pernah terinfeksi varian Omicron justru meningkatkan perlindungannya terhadap varian Delta lebih dari 4 kali lipat.
Baca Juga: Awas, Aktivitas Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penularan Virus Corona
Artinya, varian Omicron yang memicu gejala lebih ringan akan lebih cepat menggantinkan varian Delta, yang kurang menular tetapi berisiko menyebabkan infeksi parah.
Sementara, para ahli percaya bahwa semua virus bisa memberikan kekebalan alami yang cepat menurun, termasuk varian Omicron.
Dr Luis Ostrosky, kepala penyakit menular di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston, mengatakan bahwa antibodi mulai menurun dalam beberapa bulan.
Dr Ostrosky mengatakan infeksi varian Omicron juga tidak akan menjamin perlindungan terhadap varian virus corona lainnya di masa depan.
Meskipun varian Omicron lebih ringan gejalanya, varian virus corona ini bisa menyebabakn rawat inap, kematian dan penyakit parah.
Dr Laolu Fayanju, direktur regional untuk Oak Street Health yang berbasis di Ohio, mengeluarkan peringatan bagi mereka yang belum vaksinasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa