Suara.com - Pemerintah Korea Selatan tengah bersiaga meningkatkan aturan pembatasan sosial, usai mengalami peningkatan kasus COVID-19 pada orang yang sudah divaksinasi alias infeksi terobosan.
Laporan otoritas kesehatan setempat mencatat total 187.611 infeksi terobosan COVID-19, terjadi hingga 1 Januari.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea, jumlah itu naik dari 171.673 pekan lalu sekaligus menyumbang 0,449 persen dari penerima vaksin lengkap yang mencapai 41.835.421 pada 1 Januari.
Mengutip ANTARA, diketahui bahwa orang-orang dapat terlindungi dari virus dua pekan setelah menerima vaksin lengkap.
Di antara total kasus terobosan, tercatat 2.418 pasien kritis dan 1.247 korban meninggal.
Pada 1 Januari jumlah penerima booster yang terinfeksi COVID-19 mencapai 5.664 orang, naik 0,049 persen dari total 11.462.607 orang.
Penerima booster yang mengalami kondisi kritis sebanyak 25 orang dan yang meninggal menjadi 18 orang.
Menurut data terkini, otoritas mencatat 3.007 lebih kasus harian COVID-19 sehingga secara keseluruhan mencapai 667.390 kasus.
Kasus harian Korsel berada di bawah 4.000 selama empat hari berturut-turut.
Baca Juga: Hore! Presiden Jokowi Gratiskan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19
Update COVID-19 Global
Sementara itu di seluruh dunia, Kasus Covid-19 di dunia bertambah 1.882.804 dalam 24 jam terakhir. Hampir dari setengah kasus baru itu hanya tersebar di Eropa, dengan jumlah 722.616 kasus.
Eropa juga mendominasi angka kematian harian akibat Covid-19 secara global. Dari 4.362 kematian di dunia yang terjadi dalam sehari kemarin, sebanyak 2.322 jiwa di antaranya berada di Eropa.
Dikutip dari situs worldometers, total kasus Covid-19 di dunia per Selasa (11/1) pukul 07.30 WIB sebanyak 310,45 juta dengan kematian lebih dari 5,51 juta jiwa.
Lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Eropa menyebabkan kenaikan angka rawat inap di rumah sakit. Perancis mengalami kenaikan bed occupancy rate (BOR) dari 767 menjadi 22.749 pada Senin (10/1), terbesar sejak April 2021.
Kenaikan angka rawat inap itu disebutkan karena tingkat infeksi omicron yang tak terkendali.
Berita Terkait
-
5 Drama Korea Berlatar Musim Dingin yang Cocok Ditonton saat Akhir Tahun
-
4 Film Kang Ha Neul yang Tayang di 2025, Wajib untuk Ditonton!
-
Jang Nara Debut Jadi Villain di Taxi Driver 3, Angkat Sisi Gelap K-Pop
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Mulai Babak Baru! Jung So Min Resmi Gabung dengan Agensi Hiin Entertainment
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental