Suara.com - Pelaku perjalanan luar negeri kini wajib menjalani karantina selama 14 hari setibanya di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebijakan ini pada awalnya sempat diprotes dan menimbulkan perdebatan.
Namun dibalik itu, kebijakan karantina ketat inilah yang menjadi kunci Indonesia mampu menahan masuknya varian Omicron ke Indonesia.
Bahkan kata Menkes Budi, di antara lebih dari 150 negara yang sudah terdeteksi kasus Covid-19 varian Omicron, Indonesia termasuk sederet negara yang dimasuki varian asal Afrika Selatan itu paling akhir.
"Karena kita alhamdulillah, border protection baik, tapi banyak yang protes karantinanya lama, tapi kita bisa menahan laju Omicron lebih lama," ujar Menkes Budi saat konferensi pers di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/1/2022).
Menkes Budi mengakui varian Omicron memang tidak bisa dihindari.
Apalagi sudah ditemukannya varian Omicron penularan lokal, atau penularan bukan dari orang yang habis bepergian dari luar negeri.
"Ini akan dihadapi, Omicron lebih cepat dan lebih menular, tetapi dia juga lebih mild. Oleh karena itu, yang kena bayak orang tanpa gejala (OTG) dan ringan, apalagi kalau kita sudah divaksin," terangnya.
Itulah sebabnya, Menkes Budi menggencarkan target vaksinasi Covid-19 primer, atau vaksin dua dosis kepada 80 persen penduduk Indonesia, yakni 208 juta penduduk.
Baca Juga: RSUD Dolopo Madiun Rawat Satu Pasien Perempuan Positif Varian Omicron
"Strategi kita vaksinasi yang dipercepat, supaya yang belum divaksin dapat divaksin, lansia terutama," ungkapnya.
Alih-alih merawat orang bergejala ringan dan sedang di rumah sakit. Kini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan pasien Covid-19 OTG, bergejala ringan, atau gejala sedang diarahkan menjalani isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpusat milik pemerintah.
"Sehingga tidak memberatkan rumah sakit, rumah sakit buat yang benar-benar berat atau sedang yang butuh terapi oksigen," tutup Menkes Budi.
Berita Terkait
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025