Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengatakan bahwa varian Omicron telah memasuki 171 negara. Seiring waktu dapat menggantikan delta yang paling dominan.
Selain itu, WHO juga menyarankan orang untuk tidak menganggap enteng varian omicron atau menganggapnya mirip dengan flu biasa ringan. Hal itu karena dapat menyebabkan beberapa tantangan kesehatan yang parah jika tidak ditanggapi dengan serius.
Meski demikian, di tengah meningkatnya kasus Covid-19, sangat penting untuk lebih memperhatikan tindakan kita dan waspada terhadap semua gejala yang terkait dengan virus dan varian barunya.
Menurut data baru dari ZOE Covid Study App, nyeri punggung bawah adalah salah satu dari delapan gejala baru varian Omicron. Gejala tersebut dilaporkan sejak awal setelah varian terdeteksi di Afrika Selatan.
Dilansir dari Times of India, melaporkan bahwa dokter menyarankan untuk melihat lebih banyak pasien dengan nyeri otot yang bermanifestasi menjadi nyeri punggung bawah pada pasien Omicron.
Yang lebih buruk adalah gejala ini tetap ada bahkan setelah seseorang dites negatif.
Keski gejala omicron mungkin ringan, kemungkinan long Covid-19 tidak dapat diabaikan, kata para ahli terkemuka.
Meskipun banyak ahli telah mengemukakan bahwa varian baru ini ringan dan dapat menyebabkan gejala yang menyerupai pilek ringan atau flu, lembaga kesehatan terkemuka dan dokter terkemuka telah memperingatkan agar tidak mengambil kesimpulan apa pun.
WHO mematahkan kesalahpahaman yang sama dan berkata, "Omicron tidak seperti flu biasa karena lebih mungkin daripada pilek untuk membuat Anda dirawat di rumah sakit dan beberapa orang telah meninggal karenanya." telah terinfeksi dari Omicron dan pulih juga berisiko mengembangkan apa yang disebut kondisi Covid yang lama," tambah badan kesehatan itu.
Varian Omicron dikatakan sangat menular, tetapi lebih ringan dibandingkan dengan Delta. Gejala seperti demam ringan, tenggorokan gatal, nyeri tubuh ekstrem, keringat malam, pilek, bersin, muntah dan kehilangan nafsu makan dikatakan menunjukkan adanya Omicron dalam tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja