Suara.com - Kebanyakan orang akan menghindari roti dan karbohidrat lainnya ketika akan menjalani pola makan sehat.
Bila Anda menghindari makan roti putih, langkah ini bisa membantu menurunkan berat badan. Tapi, berhenti makan roti gandum justru membuat kita kehilangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, efek samping berhenti makan roti gandum.
1. Kram kaki
Saat Anda berhenti makan roti sepenuhnya. Anda mungkin akan mengalami efek samping tidak menyenangkan. Padahal, roti dan karbohidrat penuh lainnya memang harus ditinggalkan bila Anda ingin menjalani diet keto.
Tapi, Anda harus siap mengalami kram kaki sebagai efek sampingnya. Kontraksi yang menyakitkan ini biasanya terjadi pada malam hari dan dapat berlangsung beberapa detik hingga menit.
Sebab, roti mengandung elektrolit yang tinggi. Ketika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi penting ini, itu dapat menyebabkan kejang otot.
2. Kelelahan
Roti putih bukanlah satu-satunya pilihan untuk mendapatkan asupan karbohidrat. Anda juga bisa mengonsumsi gandum utuh atau roti gandum dalam jumlah sedang agar tubuh lebih berenergi.
Baca Juga: Mengenal Virus NeoCov, Benarkah Masih Bagian dari Virus Corona?
Karena, roti gandum kaya akan serat, zat besi, dan magnesium. Makanan ini akan membantu Anda merasa kenyang dan berenergi.
Bahkan, makanan ini bisa membantu Anda mendapatkan energi dalam jumlah cukup untuk berolahraga setelah sibuk bekerja. Karena itu, tidak mengonsumsi roti sama sekali mungkin akan membuat Anda merasa kelelahan.
3. Sulit buang air besar
Tidak makan gandum utuh atau roti gandum hitam bisa menyebabkan Anda kesulitan buang air besar. Karena, roti gandum utuh yang tinggi serat bisa membantu pencernaan dan terbukti bekerja lebih baik daripada obat pencahar.
4. Perubahan suasana hati
Tidak makan roti sama sekali juga bisa mempengaruhi perubahan suasana hati. Sebab, makan karbohidrat melepaskan zat kimia yang disebut serotonin, yang bertanggung jawab untuk membuat Anda merasa baik dan menekan nafsu makan Anda. Artinya, makan karbohidrat bisa membantu meningkatkan mood Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna