Suara.com - Sebuah analisis baru menunjukkan ganja dapat memengaruhi kemampuan kognisi kaum muda. Mereka menjadi kesulitan belajar, mengingat dan fokus serta mengalami perlambatan pemrosesan otak.
Berdasarkan studi University of Montreal, Quebec, kondisi tersebut dapat bertahan berminggu-minggu. Bahkan ketika orang tersebut tidak menggunakan ganja, lapor NBC News.
“Ketika Anda mengonsumsi ganja, sistem tubuh akan dibanjiri bahan kimia psikoaktif THC (tetrahydrocannabinol), yang dalam jangka pendek sangat hebat dalam membajak sistem penghargaan otak," jelas direktur Program Penggunaan dan Ketergantungan Zat Remaja di Rumah Sakit Anak Boston, Sharon Levy.
Tetapi bukan hanya masalah kognitif langsung yang membuat ilmuwan khawatir. Sebab, penggunaan ganja di usia muda memiliki efek yang bertahan lama.
Sejumlah penelitian menunjukkan kaum muda yang menggunakan ganja memiliki hasil yang buruk dalam berbagai bidang, seperti akademik dan kinerja. Namun, temuan ini masih kontroversial.
Itulah efek samping ganja yang dialami laki-laki bernama Scott Isbell (27). Ia telah merokok ganja sejak usia 17 tahun dan ketika mencapai usia 19 tahun, ia kesulitan dalam bidang akademik.
Nilainya dari A ke B dan dia juga kehilangan teman-temannya. Namun, saat itu ia tetap menggunakan ganja hingga akhirnya ia mengikuti kelas teater.
"Kelas itu melibatkan akting dan menghapal banyak hal. Saya tidak dapat mengingat apa pun. Itu memalukan. Saya merasa seperti selalu mengejar ketinggalan. Otakku macet," jelas Isbell.
Ia pun mencari bantuan dari program kecanduan remaja di Rumah Sakit Anak Boston, di mana terapis dan dokter membantunya mengurangi penggunaan ganja.
Baca Juga: Warga Thailand Diperbolehkan Tanam Ganja di Rumah
Kini, ia telah bekerja sebagai pakar komunikasi dan produser TV di Concord, Massachusetts.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif