Suara.com - Entah kelelahan, distraksi, kurangnya motivasi, atau hal lainnya, ketidakmampuan untuk tetap fokus selalu menjadi lubang dalam produktivitas kita dan akan membatasi peluang untuk sukses.
Jadi, menghilangkan distraksi, menginvestasikan waktu untuk menjaga kesehatan fisik serta mental, dan menerapkan kebiasaan sehat dapat meningkatkan produktivitas Anda.
Berikut 5 tips yang menurut ilmuwan dapat meningkatkan fokus:
1. Minimalkan multitasking
Orang yang multitasking mungkin tampak seperti manusia hebat, tetapi mereka justru bekerja lebih buruk.
Dalam sebuah studi Stanford 2009, yang dilakukan terhadap 100 mahasiswa menunjukkan bahwa hasil kinerja multitasker lebih buruk pada setiap tes.
"Mereka payah karena ketidakrelevanan. Semuanya mengalihkan perhatian mereka," jelas peneliti Clifford Nass, dilansir Insider.
2. Meditasi
Meditasi adalah cara yang pasti untuk meningkatkan fokus karena membutuhkan banyak konsentrasi.
Baca Juga: Tren Buruk Persita Terus Berlanjut, Widodo Soroti Masalah Konsentrasi
Hal ini dibuktikan dalam studi dari University of North Carolina. Studi menunjukkan bahwa siswa yang bermeditasi selama 20 menit sehari selama empat hari memiliki hasil yang lebih baik dalam tes kognitif tertentu.
Studi 2011 lainnya menemukan orang yang bermeditasi secara teratur cenderung memiliki pikiran yang tidak mudah mengembara dan umumnya lebih bahagia.
3. Berolahraga secara teratur
Olahraga seperti lari, berenang, dan angkat berat tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga meningkatkan kesehatan otak yang penting untuk kapasitas memori dan konsentrasi.
Ilmuwan berpikir olahraga teratur dapat membantu merangsang pelepasan zat kimia dari otak yang disebut faktor neurotropik.
4. Buat daftar tugas
Daftar tugas membantu Anda memprioritaskan tugas apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Selain itu, pekerjaan yang tidak selesai bisa 'menggerogoti' konsentrasi Anda.
Itu berasal dari efek zeigarnik, yang merupakan kecenderungan untuk mengingat tugas yang belum selesai.
5. Minum kopi
Jika Anda merasa pusing, ambil secangkir kopi atau zat berkafein lainnya. Studi menunjukkan kafein dapat membantu meningkatkan fokus.
Namun, manfaat tersebut akan dirasakan apabila mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Sebab, meminumnya dalam jumlah berlebih dapat mengurangi kemampuan dalam berkonsentrasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA