Suara.com - Saat pandemi Covid-19 masih berlanjut, sebuah perusahaan Korea Selatan telah hadir dengan desain masker baru. Mereka mengatakan dengan desain ini pengguna bisa makan dengan nyaman saat menggunakannya.
Masker itu juga dikenal dengan istilah "Kosk" — kombinasi dari "ko", kata Korea untuk "hidung", dan kata "masker". Masker ini telah menarik banyak perhatian online karena desain yang unik.
Alat Pelindung diri dua bagian dirancang untuk memungkinkan bagian bawah masker terlipat saat makan dan minum, hanya menyisakan hidung yang tertutup.
Sejak dirilis, pengguna media sosial telah mengolok-olok masker yang tampak tidak biasa itu, baik dari penampilannya saat pengguna memakainya, maupun mempertanyakan kemampuan topeng itu untuk benar-benar melindungi dari virus corona di udara.
Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa Covid-19 paling mudah masuk ke tubuh melalui hidung. Tapi mungkinkah masker ini efektif?
Profesor Catherine Bennett, ketua epidemiologi di Institut Transformasi Kesehatan Universitas Deakin di Australia, mengatakan kepada Kosks adalah "ide aneh" tetapi lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali.
"Itu mungkin membuat perbedaan kecil," katanya.
Seorang pengguna Twitter menunjukkan bahwa Kosk pada dasarnya setara dengan orang yang tidak mengenakan masker di hidung mereka. Masker yang dikenakan dengan cara ini kadang-kadang disebut sebagai "popok dagu".
Desainnya berasal dari produsen masker Korea Selatan Atman, yang menjual topeng secara online dengan harga sekitar $1 per topeng.
Baca Juga: SMA di Sumsel Kembali Terapkan Belajar Daring, Siswa Terinfeksi COVID-19
Percaya atau tidak, ini bukan pertama kalinya masker hidung dijajakan di masa pandemi.
Tahun lalu, para peneliti Meksiko merancang topeng yang dimaksudkan hanya untuk menutupi hidung.
Menurut Reuters, masker itu dimaksudkan untuk dipakai di bawah topeng biasa, untuk menawarkan perlindungan ekstra ketika topeng atas dilepas untuk makan atau minum.
Selama pandemi, para ahli epidemiologi di seluruh dunia telah mengingatkan warga bahwa perlindungan berlapis ganda adalah yang terbaik, dan selalu merekomendasikan agar masker dipakai untuk menutupi seluruh area hidung, mulut, dan dagu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna