Suara.com - Himbauan dari pemerintah yang terbaru adalah melakukan isolasi mandiri saat terinfeksi Covid-19. Jelas, mereka yang boleh melakukan isoman ini adalah OTG dan orang bergejala ringan. Untuk gejala sedang dan berat, tetap harus ke rumah sakit untuk mendapat perawatan serius. Lalu, bagaimana cara isolasi mandiri di rumah?
Nah, dalam melakukan isoman, tentu wajib menaati anjuran yang sudah diberikan. Syarat umum yang diberikan adalah usia pasien tak boleh lebih dari 45 tahun, tak memiliki komorbid, bisa mengakses telemedicine, dan berkomitmen menjalani isoman hingga dinyatakan sembuh.
Secara umum berikut beberapa panduan untuk Anda yang ingin melakukan isolasi mandiri di rumah.
Cara Isolasi Mandiri di Rumah
- Tetapkan satu orang yang berperan merawat dan membantu pasien. Orang yang dipilih diutamakan tidak memiliki faktor resiko tinggi dan tidak sering berkontak dengan orang lain di luar rumah. Secara tidak langsung, orang yang merawat ini juga menjalani isolasi mandiri.
- Disiapkan ruangan khusus untuk pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
- Membuka jendela ruangan agar ventilasi dan sirkulasi udara baik.
- Tidak ada tamu ke rumah, dan menghindari kontak erat dengan orang yang terinfeksi Covid-19.
- Setiap anggota keluarga wajib menggunakan masker selama berada satu ruangan dengan orang yang terinfeksi.
- Rajin mencuci tangan dengan air mengalir serta sabun, atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol untuk membersihkan tangan.
- Rutin membersihkan dan melakukan desinfeksi pada permukaan benda yang sering disentuh di rumah.
- Memisahkan hidangan makanan, peralatan mandi, dan alat makan yang digunakan oleh pasien Covid-19.
- Pasien wajib cukup istirahat, banyak minum air dan makan makanan bergizi, serta terus mengonsumsi obat dan vitamin yang disarankan.
- Minum obat penurun panas jika mengalami demam atau sakit badan. Sekali lagi, dosis dan jenisnya wajib dikonsultasikan lebih dahulu dengan dokter kepercayaan Anda.
Nantinya pasien Covid-19 bisa dikatakan sembuh setelah memenuhi beberapa kriteria. Sebelum kriteria ini terpenuhi, pasien harus berkomitmen tak keluar rumah dan menjalani isoman sampai selesai.
Itu tadi, sekilas cara isolasi mandiri di rumah yang bisa Anda gunakan pada skenario anggota keluarga atau Anda mengalami gejala ringan atau OTG. Tentu, penerapan protokol kesehatan ketat wajib tetap dilakukan dengan disiplin agar dapat terus menekan laju penularan virus. Semoga berguna dan selamat beraktivitas!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit