Suara.com - Telinga berdenging alias tinnitus merupakan salah satu masalah pendengaran yang bisa menurunkan kualitas hidup. Apa ya penyebabnya?
Menurut dr. Lynne Lim dari Mount Elizabeth Orchard Hospital Singapura, telinga bunyi atau berdenging (tinnitus) bisa disebabkan oleh banyak faktor.
"Yang paling penting adalah mendapatkan diagnosa akurat untuk memastikan tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan. Tinnitus bisa disebabkan masalah telinga, tapi bisa juga karena biokimia yang tidak normal, ketidakseimbangan hormon, pengobatan, tekanan darah, sirkulasi darah, tiroid atau faktor autoimun," terangnya mengutip Smarterhealth.com.
Setelah melakukan tes pendengaran dan tekanan telinga, pasien mungkin juga membutuhkan tes darah dan scan radiologi. Jika penyebabnya masalah telinga, kadang-kadang, diperlukan masker telinga atau alat bantu pendengaran.
"Langkah pertama, temui dokter THT secara langsung untuk mendapat diagnosa yang baik. Pada banyak kasus, tinnitus bisa ditangani jika penyebabnya diketahui," terangnya lagi.
Sementara itu mengutip Hello Sehat, telinga berdenging relatif umum terjadi pada orang usia berapa pun. Sekitar 1 dari 5 orang mengalami hal ini.
Wanita biasanya lebih sering mengalami dibandingkan lelaki. Anda bisa mencegah telinga berdenging dengan mengurangi faktor risiko Anda atau mengobatinya sesuai penyebab. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Apa saja gejala tinnitus?
Gejala umum dari tinnitus adalah Anda mendengar suara tanpa sumber yang jelas, yang dapat berupa:
Baca Juga: Hati-Hati, Sakit Telinga dan Tersumbat Bisa Jadi Gejala Kanker
- Dering
- Dengung
- Deru
- Decak
- Mendesis
Dilansir dari Harvard Health Publishing, tinnitus adalah suatu gejala dari kondisi pendengaran. Beberapa orang yang mengidap telinga berdenging mungkin juga mengalami gejala:
- Insomnia
- Kesulitan berkomunikasi
- Depresi
- Frustrasi
- Mudah tersinggung
Sebagai tambahan, tergantung dari penyebab telinga berdenging, Anda mungkin juga mengalami:
- Kehilangan pendengaran
- Pusing atau vertigo
- Sakit pada telinga
- Muntah
Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Berita Terkait
-
Dari Tinnitus hingga Hiperakusis: Risiko Serius di Balik Kebiasaan Memakai Headphone
-
Jangan Diabaikan, Ini 6 Langkah Penting untuk Menjaga Kesehatan Telinga
-
5 Kebiasaan Sepele Anak Penyebab Iritasi Telinga, Nomor 2 Paling Sering Terjadi
-
Daun Telinga Mpok Alpa Layu Sebelum Wafat, Tanda Kematian atau Mitos?
-
Momen Terakhir Mpok Alpa, Warganet Salfok Daun Telinga Sang Komedian Sudah Layu
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut