Suara.com - Sakit perut merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa menyerang siapa saja. Penyebab sakit perut pun beragam, mulai dari infeksi virus dan bakteri hingga masalah yang lebih berat, seperti tumor.
Inilah yang ditanyakan oleh seorang pria bernama Hasan. Melalui laman SmarterHealth, ia bertanya tentang gejala sakit perut yang dirasakannya, berbeda dengan sakit perut normal.
"Dok, saya alami sakit perut sebelah kanan beberapa hari ini. Kalau kumat, sakitnya sampai ke pinggang. Paha saya juga jadi bengkak. Dulu pas awal-awal sakit, saya pernah ke dokter umum dan dikasih obat. Tapi ternyata gak mau hilang. Mohon saran dok penyakit apa?" tulis Hasan.
Menjawab pertanyaan ini, dr. Poh Choo Hean dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura menjelaskan bahwa sakit perut memiliki banyak penyebab.
Namun yang memiliki gejala bengkak di paha, hanya sedikit. Oleh karena itu, perlu dicari tahu penyebab pembengkakan di paha.
"Jika terjadi pembengkakan di area paha, pastikan tidak ada penggumpalan di kaki yang menyebabkan pembengkakan tersebut," urainya.
"Jika ada pembengkakan, Anda perlu CT scan perut atau panggul untuk memastikan tidak ada penyumbatan pembuluh darah," tambahnya lagi.
Sementara itu mengutip WebMD, sakit perut sebelah kanan bisa disebabkan karena beberapa masalah kesehatan. Antara lain:
1. Apendisitis
Baca Juga: Sakit perut Biasa atau Akibat Virus Corona Covid-19, Ini Bedanya!
Ini bisa merupakan gejala awal usus buntu. Radang usus buntu terjadi karena adanya sumbatan pada usus buntu akibat infeksi. Akibatnya usus menjadi bengkak dan menimbulkan rasa nyeri pada bagian perut bagian kanan bawah.
Gejala yang umum terjadi ketika terjadi Apendistis atau radang usus buntu adalah kehilangan nafsu makan, mual, muntah dan demam. Pengobatan Apedistis dilakukan dengan cara operasi pengangkatan usus buntu
2. Kolik Biller
Ini merupakan gelaja nyeri yang muncul secara tiba-tiba akibat ada masalah sistem empedu. Sistem ini terganggu karena ada sumbatan pada saluran empedu.
Makan makanan yang berlemak bisa memicu gejala ini dan biasanya nyeri berlangsung beberapa menit sampai satu jam setelah Anda mengkonsumsi makanan.
Gejala ini muncul tiba-tiba dan bisa berkelanjutan rasa perihnya diiringi demam, rasa panas dingin dan menggigil serta kekuningan disekitar area mata. Jika mengalami hal tersebut,segera pergi ke dokter agar bisa langsung ditangani.
Berita Terkait
-
Keracunan Massal Lagi? 7 Siswa SMAN 15 Jakarta Mual dan Sakit Perut Usai Makan MBG
-
Beda Sakit Perut Keracunan vs Virus, Ini Gejalanya
-
Penyebab Sakit Perut yang Mengejutkan dan Cara Mengatasinya
-
Ngeri! Kecoak Hidup Ditemukan di Usus Pria Ini Setelah Makan di Pasar Malam
-
Kenali Ciri Sakit Perut yang Menjadi Tanda Kehamilan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah