Suara.com - Varian omicron masih menjadi kekhwatiran banyak masyarakat karena daya tularnya. Untuk mereka yang tengah isolasi mandiri karena omicron ada beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi.
Sementara itu, invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan banyak gangguan ke sistem kesehatan. Salah satunya ialah Ukraina kehabisan stok oksigen. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. 4 Fakta Omicron Siluman: Asal-Usul Hingga Tingkat Penularan
Sebuah subvarian dari varian omicron yang sangat menular yang disebut BA.2 tampaknya mengambil alih di negara-negara tertentu, termasuk Denmark.
Menurut perhitungan awal oleh Statens Serum Institut (SSI) Denmark, subvarian baru bisa 1,5 kali lebih menular daripada pendahulunya – meskipun mereka tidak mendeteksi perbedaan dalam risiko rawat inap.
2. Dominasi Kasus di Inggris, Peneliti Sebut Omicron Siluman 60 Persen Lebih Menular dari Aslinya
Dominasi omicron telah di Inggris telah diambil alih oleh subvariann yang lebih menyebar. Mutasi itu kerap dikenal dengan istilah omicron siluman.
Dikenal sebagai BA.2, strain menyebar sekitar 30 sampai 60 persen lebih cepat dari omicron asli (BA.1). Dr Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis untuk Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris (UKHSA), mengatakan bahwa mereka sekarang tahu bahwa BA.2 memiliki tingkat pertumbuhan yang meningkat yang dapat dilihat di semua wilayah di Inggris.
Baca Juga: Tingkat Vaksinasi Mandek di Bontang, Satgas Covid-19 Sebut Bakal Datangi Rumah Warga
3. Jangan Cuma Fokus Omicron! Sepanjang 2022 Sudah 145 Orang Meninggal karena DBD
Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kerap mengabaikan ancaman penyakit lainnya. Terlebih dengan peningkatan kasus ya g dipicu omicron, seolah semua perhatian tertuju pada penyakit tersebut.
Padahal, ada penyakit lain yang juga sebabkan tingkat keparahan bahkan kematian. Salah satunya demam berdarah dengue (DBD) masih menimbulkan korban jiwa. Buktinya baru 2 bulan tahun 2022 berjalan, sudah ada 145 orang meninggal karena DBD.
4. Gara-gara Diserbu Rusia, Ukraina Kehabisan Stok Oksigen Medis!
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer